Arema FC tak mau berjudi dengan memainkan pemain yang tidak dalam kondisi terbaik.
Sebab, tidak setiap pertandingan pemain selalu dalam kondisi maksimal.
Ya, Arema FC memang terkesan lebih mengandalkan pemain berpengalaman dalam beberapa laga terakhir.
Sehingga kesempatan ada pada pemain muda untuk bisa main di Liga 1.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menilai bahwa tim pelatih memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan pemain yang akan dimainkan.
(Baca Juga: Dua Cara Bhayangkara FC Membungkam Bali United)
"Ini level profesional. Sehingga kami benar-benar harus melihat kondisi pemain terlebih dahulu."
"Sebab, kami memiliki ukuran standar tersendiri sebelum memastikan pemain tersebut bermain. Kalau tidak masuk standar ya tidak mungkin kami mainkan," kata Joko, Rabu (27/9/2017).
Dia berharap para pemain muda yang ada di Arema FC bisa terus bekerja keras meningkatkan kondisi.
Sebab, tim pelatih tak bisa menjamin memberikan kesempatan kepada mereka.
Sehingga semua tergantung pada mereka sendiri.
Spasojevic Percaya Diri Bhayangkara FC Bisa Kalahkan Bali United https://t.co/PKbLihZSm9 lewat @TribunSuperBall
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 27, 2017
"Pemain muda harus bersaing karena ini profesional. Sebab, suporter datang ke stadion ingin melihat timnya tampil bagus dan meraih kemenangan.
"Sehingga kami harus betul-betul mempertimbangkan dalam memainkan pemain.
"Apalagi dalam pertandingan, pergantian pemain hanya tiga orang. Sehingga hal itu perlu pemikiran yang lebih," imbuhnya.
Namun demikian, dirinya tak menutup mata bahwa akan tetap berusaha membantu pemain muda Arema FC untuk bisa meningkat secara level permainan.
"Tentu kami berikan cara bagi mereka agar bisa berkembang. Tetapi memang untuk mendapatkan kesempatan bermain mereka harus bersaing dengan semua pemain yang ada," ujarnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar