PSM Makassar Tak Mau Anggap Remeh Semen Padang

27 Liga 1 menghadapi tamunya, Semen Padang di Stadion Mattoanging, Makassar, Senin (2/10/2017).

Skuad Ayam Jantan dari Timur - julukan PSM ingin meneruskan tren positif mereka ketika bermain di kandang sendiri.

Catatan fantastisnya, 11 kemenangan dan hanya sekali imbang tanpa sekalipun kalah.

Terlebih, pasukan Robert Rene Alberts ini juga ingin menjaga kans berada di jalur juara, sehingga kemenangan mutlak harus didapatkan dari Semen Padang.

Sementara itu, tim Kabau Sirah - julukan Semen Padang belakangan punya jejak rekam kurang bagus.

Terakhir kali mereka menang pada tanggal 5 Agustus 2017 lalu, kala mengalahkan Persegres Gresik United dengan skor 4-1. 

Setelahnya, Tambun Naibaho Cs hingga kini tidak pernah lagi menang.

Bahkan mereka kalah di kandang sendiri, Stadion H.Agus Salim, Padang oleh Barito Putera di pekan ke-26 lalu dengan skor 1-2.

Tak heran mantan juara kompetisi Indonesian Premier League (IPL) itu kini berkutat di papan bawah bersama Perseru Serui, Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik United.

Walau begitu, kubu tim PSM enggan meremehkan calon lawan mereka tersebut.

Ferdinand Sinaga dan Zulham Zamrun, dua pemain andalan klub tertua itu kompak menyebut setiap laga termasuk melawan SP dianggap seperti laga final.

“Kami tidak mau ada pikiran-pikiran seperti itu (meremehkan lawan). Setiap laga kami respek kepada lawan dan berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan, “ ujar Zulham yang ditemui usai laga melawan Persipura Jayapura, Rabu (27/9/2017) lalu.

Ferdinand pun demikian. Ia menilai mantan klubnya itu tetap punya kekuatan kuat yang harus diwaspadai.

“Penting adalah kami harus fokus dan konsentrasi sepanjang laga, karena kami harus bisa mengamankan tiga poin di kandang sendiri, “kata dia menambahkan.
                                       
Setali tiga uang, Pelatih Robert Rene Alberts turut menyatakan ketegasannya bahwa ia juga tidak akan meremehkan tim asal Sumatera Barat itu. 

“Motivasi tinggi mereka, ini yang harus kita waspadai. Mengapa? Karena saat ini ada di jajaran papan bawah. Dan tentu tim yang ada di zona itu pasti berjuang habis-habisan untuk menghindari degradasi, “jelas Robert.