Pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono kecewa berat timnya dihukum dua tendangan penalti saat dikalahkan tuan rumah PS TNI 1-2, pada pekan ke-28 Liga 1, di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (7/10/2017).
Perseru dihukum tendangan penalti pada menit 28 dan 52 yang keduanya berhasil dieksekusi dengan baik oleh penyerang PS TNI, Sansan Fauzi Husaeni.
Agus Yuwono menyebut bahwa timnya dikerjai oleh wasit Rihendra Purba asal Medan lewat hukuman penalti itu.
"Dua gol tuan rumah ini dipersembahkan wasit. Ketika pemain PS TNI melakukan pelanggaran, dibiarkan saja. Kami sering mendapat perlakuan seperti ini."
"Kami pelatih dituntut banyak seperti harus mengantungi lisensi A AFC dan lainnya, tapi kami dikerjai seperti ini. Saya tidak mengada-ada. Padahal kami bekerja itu ibadah. Ini perlakuan memalukan," kata Agus Yuwono seusai laga.
Pelatih kelahiran 1978 itu mengaku heran timnya sering dikerjai kala menjalani laga tandang.
Dia menambahkan, timnya selalu mengusung asas fair-play setiap kali menggelar laga kandang di Stadion Marora, Serui.
"Kami di Marora selalu bermain dengan fair, penonton kami memang hanya 1000-2000. Tapi kami main dengan teknik bukan dibantu seperti ini," kata pria yang memulai karier sepak bola bersama Persema Malang Junior itu.
"Saya malu. Di Serui kami gentleman. Kami real menang seperti saat menghadapi Mitra Kukar. Saya bangga pemain selalu bekerja keras tanpa bantuan," tuturnya.
Kekalahan itu makin membenamkan klub berjuluk Si Hitam Jingga di peringkat 16 klasemen sementara Liga 1.
Arthur Bonai hanya meraih 25 poin karena hanya mampu meraih enam kemenangan, tujuh kali imbang, dan 15 kali kalah.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar