- Breakdown sumber dana.
- Transparansi jumlah sponsor.
- Transparansi share hak siar.
- Pelaksanaan pilihan live pertandingan.
- Formulasi peringkat dan fee rating televisi.
- Pemilihan waktu pertandingan.
- Transparansi penggunaan anggaran.
- Legal standing hubungan LIB dan klub.
- Kejelasan perjanjian hak dan kewajiban LIB dan klub.
- Hak gaji pemain yang dipanggil timnas.
- Regulasi kompetisi secara umum.
- Penugasan wasit asing.
- Kebijakan kompetisi usia muda.
- Transparansi jumlah pertandingan home and away.
- Implementasi fairness yang sering dipaksakan.
Ancaman mogok 15 klub itu sempat direspons Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akhir pekan lalu.
Respons Edy Rahmayadi dengan kata-kata "Kita Bubarkan Saja Liga 1" sempat pula menjadi viral.
Ternyata, kata-kata merupakan tanda spontan cinta Edy Rahmayadi terhadap sepak bola Indonesia.
Edy menegaskan tidak anti terhadap kritik atau masukan, sebagaimana disampaikan 15 klub itu.
Bagi Panglima Kostrad berbintang tiga itu, masih ada cara yang lebih elegan untuk menyelesaikan berbagai masalah jika semua pihak ingin sepak bola Indonesia lebih baik dan maju.
Karena itulah, lewat akun Instagram @edy_rahmayadi, Senin (9/10/2017), anak Medan kelahiran Sabang, Aceh, 56 tahun lalu itu berucap, "Terima kasih kritik dan masukannya."
Edy Rahmayadi selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan sahabat-sahabatnya di berbagai daerah.
Lima belas klub yang disebut-sebut mengancam mogok itu memberikan PT LIB batas waktu 14 hari sejak pertemuan mereka atau tanggal 18 Oktober 2017.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar