Pertandingan PSBK Blitar Kontra Persewangi Banyuwangi Dikondisikan agar Tidak Sah

PSBK Kota Blitar dengan tegas menolak tudingan babak play-off khusus melawan Persewangi Banyuwangi tidak sah.

Mereka mengklaim bahwa mereka berhak lolos karena unggul 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/2017).

Sebelumnya kubu Persewangi menuding bahwa pertandingan sengaja dikondisikan agar kepemimpinan wasit condong pada PSBK.

“Kalau condong ke kami saya rasa tidak, banyak pemain kami yang mendapatkan permainan kasar dan diinjak-injak mereka tidak mendapatkan kartu," papar pelatih PSBK, Bonggo Pribadi, seperti dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com, Rabu (11/10/2017).

"Kalau sesuai regulasi harusnya mereka mendapatkan kartu semua karena membuka jersey dihadapan wasit dan itu ternyata tidak mendapatkan hukuman,” tuturnya lagi.

(Baca Juga; Ramdani Lestaluhu Disiapkan Persija untuk Hadapi Persipura)

Pertandingan memang beberapa kali sempat dihentikan.

Saat baru berjalan 36 detik wasit sudah mengeluarkan kartu merah untuk pemain Persewangi, Didik Ariyanto.

“Saya rasa kartu merah itu wajar dan harus dikeluarkan oleh wasit,” sambung pelatih yang pernah bermain untuk PSIS Semarang ini.

Puncak dari kericuhan pertandingan terjadi pada menit ke-86, yakni saat pemain Persewangi tidak puas dengan keputusan wasit.

Mereka berlari mengejar wasit yang kemudian mendapatkan perlindungan dari pihak kepolisian.

Aksi tersebut membuat pertandingan tidak dilanjutkan.

(Baca Juga; Martapura FC Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Babak 8 Besar Liga 2)

Jika operator Liga 2 menyebut bahwa laga tersebut sah, maka PSBK dipastikan akan menggantikan posisi Persewangi di babak play-off.

Mereka akan menempati Grup H, di grup ini sudah ada tiga tim lain yang menunggu, mereka adalah PSIM Yogyakarta, Persipur Purwodadi, dan PSCS Cilacap.