"Secara teknis itu terlihat murni, saya tidak tahu asisten angkat bendera,” buka Haruna.
“Katanya Dane protes, Dane di kartu merah sebelum mendatangi wasit."
"Saya hari ini menyiapkan nota protes tentang gol yang dianulir, kartu merah dan handball lawan di kotak penalti,” sambung mantan manajer Persebaya ini.
Tak sampai disitu, Haruna juga melayangkan kritik tentang distribusi wasit yang tidak merata di setiap laga Liga 1.
(Baca Juga: Evan Dimas Siap Bergabung ke Klub Malaysia)
Hal ini membuat Haruna berprasangka dengan menyebut ada tangan-tangan tidak terlihat yang mengatur hal seperti ini.
“Sebaran dan proporsi wasit asing tidak seimbang. Seperti ada invisible hand. Entah itu siapa, seperti sudah ada pesanan."
"Ada akibat tentu ada sebab. Kepemimpinan wasit seperti ini pasti ada akibat. Yang harus dihukum juga sebabnya,” tegasnya.
Kecewanya pihak tuan rumah atas kinerja Hasan Akrami nampak jelas ketika laga berakhir.
Wasit asal Iran tersebut mendapatkan serangan dari seorang lelaki dengan kemeja putih, tidak diketahui apakah dia suporter atau official Madura United.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar