Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penjelasan Medis tentang Penyebab Meninggalnya Choirul Huda

By Nina Andrianti Loasana - Senin, 16 Oktober 2017 | 19:55 WIB
Choirul Huda, penjaga gawang Persela Lamongan
BOLASPORT.com
Choirul Huda, penjaga gawang Persela Lamongan

Trauma benturan pada titik tertentu di dada memang bisa menyebabkan henti jantung.

Kejadian yang juga dikenal dengan nama commotio cordis ini kerap menyerang atlet di berbagai cabang olahraga.

Terutama olahraga seperti baseball, hoki, karate, rugby dan sepak bola.

Kasus ini umunya terjadi jika kecepatan benda yang menghantam dada mencapai 48-80 km/jam.

Nyaris 80% atlet yang mengalami commotio cordis tak selamat meski telah diberi penanganan pompa dan kejut jantung.

Yudistira kemudian menjelaskan, pihak RSUD dr Soegiri Lamongan melakukan pemasangan alat bantu pernapasan terhadap Choirul Huda segera setelah tiba di rumah sakit.

(Baca Juga: BREAKING NEWS - Resmi Pekan Ke-30 Liga 1 Jadi Pekan Berkabung)

"Sesampainya di UGD, Huda segera ditangani. Kami melakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen."

"Kami lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa napas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru."


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X