"Dengan itu, kami harapkan kami melakukan pompa otak sama jantung," tuturnya.
Dokter Yudistrio mengatakan, setelah diberi penanganan, sempat ada respons dari Choirul Huda, tetapi kemudian menurun.
"Sempat ada respons dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisinya tetap semakin menurun."
"Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama satu jam tidak ada respons."
"Tidak ada refleks tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian, kami menyatakan Huda meninggal pada pukul 16.45 WIB."
"Kami sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," ujarnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar