Timnas Futsal Indonesia dan delapan tim lainnya sudah tak sabar untuk bertanding di Piala Futsal AFF 2017.
Turnamen ini digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 26 Oktober–3 November 2017
Grup A
Di Grup A, Vietnam menyambut Myanmar, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Filipina.
Vietnam akan tampil dengan spirit membara setelah meraih medali perunggu di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
Vietnam bahkan finis dalam delapan besar di Asian Indoor dan Martial Arts Games, Ashgabat 2017.
Bersama mantan pelatih Jepang dan Thailand, Miguel Rodrigo, serta dukungan penuh dari suporter tuan rumah, Vietnam berada posisi utama dalam persaingan tahun ini.
Myanmar, yang dikalahkan Thailand di final Piala Futsal AFF 2016 untuk menjadi runner-up, bertekad membanggakan negerinya dengan menjadi juara.
Hasl itu diutarakan Pelatih Timnas Futsal Myanmar Htay Myint demi tampil untuk pertama kali di Piala Futsal Asia.
Brunei belum pernah lolos ke Piala Futsal Asia.
Untuk itulah, Brunei akan habis-habisan untuk menjadi juara Grup A.
Setelah lima usaha beruntunnya berakhir di penyisihan grup, Brunei kali ini mengincar sesuatu yang berbeda.
Indonesia adalah juara Piala Futsal AFF 2010.
Menurut AFC, Merah-Putih hingga kini menjadi satu-satunya tim yang mencegah Thailand dari dominasi sempurna di turnamen ini.
Indonesia diprediksi akan bangkit.
Faktor utama yang bisa membawa Indonesia mencegah dominasi Thailand itu adalah Victor Hermans.
Pengalaman Victor Hermans dalam memimpin tim-tim besar seperti Iran, Belanda, dan Thailand di masa lalu akan berbuah positif bagi Indonesia.
Skuat Garuda tak bermain di laga kompetitif akhir-akhir ini.
Namun, urutan keempat di SEA Games 2017 menempatkan Indonesia sebagai salah satu favorit untuk lolos ke Piala Futsal Asia 2018.
Filipina tak bermimpi lolos ke Piala Futsal Asia 2018, tapi gelar Piala Futsal AFF 2017 akan menjadi jalan panjang untuk pengembangan olahraga itu di negaranya.
Grup B
Thailand, 12 kali juara Piala Futsal AFF, dipastikan akan ngotot mempertahankan gelar dan kembali ke Piala Futsa Asia.
Namun, Thailand harus melewati rintangan Malaysia, Laos, dan Timor Leste di Grup B.
Tim terkuat futsal ASEAN itu terus-menerus mendominasi futsal di SEA Games.
Thailand tak pernah gagal lolos satu kali pun ke putaran final Piala Futsal Asia.
Thailand bahkan telah tampil di semua Piala Dunia Futsal FIFA sejak 2000 sebanyak lima kali.
Di usia puncak 28 tahun, Suphawut Thueanklang adalah top scorer sepanjang masa turnamen itu dengan 71 gol sejak penampilan pertamanya tahun 2010.
Pelatih Jose Maria Pazos Mendez akan memadukan duo dinamit Thailand, Suphawut dan Jirawat Sornwichian, untuk meloloskan mereka ke panggung final.
Kontras dengan daftar prestasi Thailand, Laos adalah tim kedua dalam peserta kualifikasi tahun ini yang belum pernah lolos ke Piala Futsal Asia.
Laos biasanya tersingkir lebih dini di turnamen AFF, tapi itu menuntut mereka untuk tampil lebih baik.
Malaysia bisa menyatakan diri sebagai salah satu rival terdekat Thailand di ASEAN.
Pertemuan terakhir keduanya bisa menggambarkan itu, yakni di SEA Games 2017, ketika skuat Chiew Chun Yong menderita kekalahan tipis 4-3 dan harus puas meraih perak.
Finis di urutan ketiga pada turnamen AFF 2015 dan 2016 membuktikan Malaysia juga merupakan penantang sengit di Piala Futsal AFF 2017 ini.
Timor Leste finis di urutan keempat pada Piala Futsal AFF sebelumnya.
Tak diragukan lagi, skuat Bruno Miguel Martins Torres akan termotivasi untuk memburu gelar pertamanya.
Timor Leste belum bisa tampil untuk Piala Futsal Asia.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | superball.id |
Komentar