Denda kembali didapat kubu Arema FC jelang berakhirnya kompetisi Liga 1. Namun, kali ini yang terkena adalah pelatih kepala Arema FC, Joko Susilo.
Pelatih 47 tahun itu terkena denda sebesar Rp 10 juta karena protes kerasnya saat Arema FC menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC.
Ya, saat itu memang Joko Susilo terlihat emosional lantaran protesnya tak digubris oleh wasit.
Namun, saat dikonfirmasi, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu beralasan, bahwa dirinya protes lantaran wasit seakan membiarkan pemain Arema FC dikasari tim lawan.
Akan tetapi wasit tetap tak menggubris protesnya itu.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persija - Gede Widiade Prioritaskan Macan Kemayoran)
Pertandingan sendiri berakhir imbang 1-1 bagi kedua tim.
"Saya hanya protes agar wasit lebih melindungi pemain di lapangan. Sebab, sepanjang saya melihat bahwa pemain Arema FC banyak dilanggar dengan keras."
"Namun wasit seakan membiarkan hal itu berlalu tanpa ada peringatan kepada pemain lawan," kata Joko, Selasa (7/11/2017).
Pada saat itu, Gethuk memang coba untuk menyampaikan protes kepada wasit cadangan.
(Baca Juga: Live Streaming Final Liga 1 U-19, Persipura Jayapura Vs Persib Bandung)
Akan tetapi wasut cadangan juga tak terlalu memberikan respons positif atas protes mantan striker Arema era Galatama itu.
Akhirnya Gethuk mencoba menarik perhatian wasit tengah dengan membanting botol air mineral.
"Tujuan saya hanya ingin melindungi pemain. Tetapi malah dianggap protes berlebihan dan sekarang kena sanksi. Mau bagaimana lagi, saya terima saja," tegasnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar