Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, merasa tim asuhannya pantas menjadi juara Liga 1.
Ia tidak peduli dengan opini yang kini berkembang di publik dan merasa bahwa gelar juara Bhayangkara FC didapat dengan kerja keras.
Bhayangkara FC baru saja memastikan gelar juara Liga 1 musim 2017 usai mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 pada Rabu (8/11/2017).
Tim berjuluk The Guardian menempati puncak klasemen dengan perolehan 68 poin dari 33 pertandingan.
Raihan itu tidak mungkin lagi dikejar oleh Bali United di posisi kedua.
Gelar juara yang diraih Bhayangkara FC ini diiringi oleh opini miring publik.
(Baca Juga: Apakah Ini Isyarat Hansamu Yama Akan Tinggalkan Barito Putera?)
Hal ini terkait dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan mereka kemenangan 3-0 dari laga kontra Mitra Kukar.
"Terlepas dari apa yang orang katakan tentang keputusan Komdis atau PSSI dan lain sebagainnya, saya bangga bisa menjadi pelatih tim ini, Kami bekerja keras sepanjang musim ini," kata McMenemy usai laga.
"Kami pantas mendapatkan hasil ini dan menjadi juara," tegasnya.
McMenemy pun meminta anak asuhnya untuk tidak peduli dengan opini yang beredar.
Pelatih asal Skotlandia ingin Evan Dimas dan kawan-kawan menikmati gelar juara Liga 1.
"Kami harus menikmati momen ini. Besok kami akan bagun tidur sebagai juara dan kami sangat senang," tandas mantan pelatih Pelita Bandung Raya tersebut.
(Baca Juga: Resmi, Ini 16 Negara yang Bakal Berlaga di Piala Asia U-19 2018, Malaysia Lolos)
Sementara itu, terkait kemenangan 3-1 atas Madura United, McMenemy menyebut bahwa hasil itu diraih dengan susah payah.
Meskipun lawan bermain dengan delapan pemain, Bhayangkara FC tetap harus berjuang ekstra keras.
"Pertandingan lawan Madura United selalu sulit dikalahkan, bahkan bermain dengan sembilan pemain."
"Kami bekerja sangat keras dan hanya ada satu pemenang di laga ini," ujar McMenemy.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar