(Baca Juga: Egy Maulana Tanggapi Pedas Isu Pemecatan Indra Sjafri, Ini Katanya)
"Tadi di dalam forum, Mitra Kukar mengakui kesalahannya karena memainkan pemain yang tidak sah," kata Tisha di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
"Terkait tidak adanya nama Sissoko dalam Nota Larangan Bermain (NLB) itu bukan menjadi substansinya."
"Seharusnya pihak klub juga harus menanyakan kembali ke operator terkait pelanggaran disipilin dan hukumannya karena sudah ditentukan," ucap Tisha menambahkan.
Mantan Direktur Kompetisi PT LIB itu menambahkan setiap klub harus mengedepankan budaya sepak bola Indonesia tentang arti fair play.
Ia juga meminta klub dan semua suporter harus mengakui kekalahan dan menghargai arti sebuah kemenangan.
"Tidak hanya menang dan kalah yang beradu di atas pertandingan tetapi juga harus menyikapi dan menghargai aspek-aspek kode disiplin yang sudah ada."
(Baca Juga: Instagram PSSI Bocorkan 33 Nama Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana dan Rafli Dipanggil Luis Milla)
"Jangan jadikan sepak bola menjadi budaya protes," ucap Tisha.
Kata Tisha, PSSI sangat berterima kasih kepada PT LIB yang sudah menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar