PS Mojokerto Putera (PSMP) tampil di luar ekspektasi pada babak 8 Besar Liga 2 musim kompetisi tahun 2017.
Mereka meraih hasil buruk. Karena itu, PSMP merasa perlu meminta maaf kepada publik Mojokerto.
Tergabung di Grup Y, PSMP berhadapan dengan PSPS Riau, PSIS Semarang, dan Persebaya Surabaya.
Tiga pertandingan sudah dimainkan dan semuanya dilalui dengan kekalahan.
PSMP hanya mencetak satu gol dan kebobolan 10 gol.
Catatan tersebut membuat PSMP menjadi tim dengan rekor gol paling buruk di babak 8 Besar, bahkan jika dibandingkan dengan klub lain di Grup X.
(Baca Juga: PSSI Pakai Kurikulum Ini dalam Penunjukkan Bima Sakti sebagai Pengganti Indra Sjafri)
“Saya juga mewakili pemain, manajemen, dan pelatih mohon maaf kepada suporter dan masyarakat Mojokerto belum bisa memberikan yang terbaik untuk tahun ini,” kata Manajer PSMP, Muhammad Toha, di akun sosial media tim.
Toha mengakui bahwa dirinya cukup kecewa dengan hasil yang didapatkan oleh Mujib Ridwan dan kawan-kawan.
Tapi, semua sudah terjadi dan tidak bisa diulang.
Toha hanya meminta para pemain PSMP mengambil pelajarannya saja.
Sementara itu, terkait alasan mengapa PSMP tampil buruk di babak 8 Besar, Toha menyebut bukan hanya soal teknis saja.
Toha juga menyoroti mental dan motivasi pemain yang menurun dratis akibat sempat ada ketidakpastian jadwal.
“Mungkin itu menjadi penyebabnya juga karena tidak ada kepastian jadwal yang pasti dari operator liga."
"Kita baru mendapatkan kepastian main pada waktu meeting malam sebelum bertanding,” sambung Toha.
Toha menuturkan bahwa para pemain PSMP sudah diliburkan dan diizinkan untuk berlibur dan pulang ke kampung halaman masing-masing.
Ia masih belum tahu kapan akan mengumpulkan pemain lagi.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar