Adapun Wasyiat juga sama, belum mampu menggeser Zulkifli Syukur di posisi bek sayap.
"Nah, musim depan baiknya maksimalkan saja potensi para pemain muda itu. Caranya ya tentu banyak beri mereka kepercayaan dalam bermain, sehingga kualitas teknik dan fisiknya kian matang,"sambung Najib.
Apalagi dari segi usia, kemampuan fisik mereka masih bisa bertambah.
(Baca Juga: Arema FC Mulai Kehilangan Pemain Satu Per Satu)
Maka dari itulah ia cukup menyayangkan sikap PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yang menangguhkan regulasi wajib pemain U-23 di tim inti.
"Seharusnya sedari awal konsistenlah buat aturan, toh regulasi itu punya sisi positif yang sangat bermanfaat besar untuk kemajuan sepakbola Indonesia,"ia menambahkan.
Lalu, banyaknya rencana turnamen Pramusim, menurut Najib bisa menjadi ajang bagi pelatih, Robert Rene Alberts, dalam menentukan komposisi maupun kombinasi strategi terbaik sebelum mengarungi kompetisi.
"Di Pramusim, saya kira bisa juga pemain-pemain muda itu diberi jam terbang. Kalau perlu 2x45 menit supaya bisa kelihatan betul potensi mereka semua,"katanya lagi.
Terkait ini, kabarnya manajemen akan membuat turnamen mini.
Dengan melibatkan tim-tim era Perserikatan. Namun ini masih sebatas wacana.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar