Federasi sepak bola Asia, AFC, baru saja memberlakukan pengurangan jumlah suporter yang hadir ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pengurangan jumlah suporter itu diberlakukan lantaran Stadion I Wayan Dipta tidak memiliki kursi individu.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari bali.tribunnews, Bali United juga bakal kena denda dengan jumlah yang besar.
AFC memang memberlakukan peraturan ketat demi kenyamanan dan kelancaran pertandingan.
Sanksi tersebut juga ditujukan untuk tindakan anarkis yang dilakukan suporter.
(Baca Juga: Andik Vermansah Prediksi Performa Evan Dimas dan Ilham Udin Takkan Mengecewakan di Selangor FA)
Larangan untuk membawa suar (flare) dan bom asap (smoke bomb) sangat tegas, apabila dilanggar, Bali United harus merogoh kocek hingga Rp 500 juta.
"Denda atau Sanksi mereka (AFC) lebih besar. Di Indonesia misalnya Rp 30 juta, kalau denda AFC 30 ribu US dolar."
"Jadi misalnya ada smoke bom denda sekitar 35 ribu US dolar atau setara Rp 500 juta," tegas Yabes Tanuri.
Yabes Tanuri mengaku akan lebih galak jelang kualifikasi Liga Champions Asia 2018.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar