Jelang laga play-off Liga Champions Asia, Bali United, mendapat peringatan keras dari federasi sepak bola Asia (AFC) terkait kandang Bali United.
Peringatan ini disampaikan AFC lantaran stadion kandang milik Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, tak memiliki single seat atau kursi individu.
Selain itu, area atau spot kosong sebanyak 25 persen itu tidak boleh ditempati oleh fans.
Apabila ketahuan ditempati, pihak AFC tak segan akan menjatuhkan sanksi berat bagi Bali United, yakni pindah kandang.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari bali.tribunnews.com, CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengimbau kepada seluruh elemen Bali United, termasuk penonton dan fans agar tidak main-main dengan syarat AFC.
(Baca Juga: Media Luar Negeri Soroti Kritikan Edy Rahmayadi soal Pindahnya Evan Dimas dan Ilham Udin ke Klub Malaysia)
"Sisa spot tersebut tidak boleh diisi oleh penonton, nanti akan kami beri tanda garis kuning dan putih."
"Tanda kuning dan putih itu nantinya akan kami pasang di pintu masuk dan keluar."
"Supaya penonton tidak duduk di situ," ujarnya pada Sabtu (16/12/2017).
Oleh karena itu, Yabes Tanuri mengimbau apabila pendukung ingin Bali United tetap bermain di Bali.
Fans dan semua penonton tolong bekerja sama saat nonton di Stadion Dipta, Gianyar.
"Sangat keras regulasi AFC, juga mereka sering memindahkan home klub peserta ke negara lain."
"Hal ini diakibatkan karena tindakan anarkis yang menyebabkan gelaran kompetisi AFC tidak kondusif," katanya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar