Penjaga gawang senior Timnas Indonesia Jandia Eka Putra batal membela Semen Padang FC untuk kompetisi musim 2018.
Kiprahnya selama delapan musim tidak berlanjut setelah manajemen Kabau Sirah menghentikan kontrak kerja sama.
Keputusan pelik itu diambil pihak manajemen lantaran masalah regulasi Liga 2 atas larangan pemain di atas usia 25 tahun.
Putra daerah Minang tesebut sejatinya ingin kembali memperkuat Semen Padang FC.
Jandia yang kekinian membela PSPS Riau di Piala Presiden 2018 menaruh harapan penuh pulang ke klub kampungnya.
(Baca Juga: Fakhri Husaini Minta PSSI Profesional Terkait Kontrak)
Namun teranyar, hasil Kongres Tahunan PSSI pada 13 Januari 2018 sepakat bahwa Liga 2 memperbolehkan pemain maksimal 35 tahun.
“Dengan dihapuskannya regulasi, tentunya saya ingin kembali membela tim kampung halaman saya," ujar pria berambut gondrong itu.
"Apalagi saya sudah di sana selama delapan tahun. Apapun keputusannya nanti dari tim saya ke Semen Padang FC atau tidak, saya hanya berharap yang terbaik,” katanya.
Alih-alih berharap, tim pelatih Semen Padang FC justru berkata sebaliknya.
Semen Padang FC tidak lagi membutuhkan jasa Jandia Eka Putrakarena kuota yang sudah terpenuhi oleh tiga penjaga gawang muda di antaranya Mukhti Alhaq (24), Achmad Iqbal Bachtiar (20) dan Rendy Oscario (20).
(Baca Juga:Persela Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2018)
Hal ini dipertegas pelatih kiper Semen Padang FC Zulkarnain Zakari bahwa komposisinya saat ini sudah cukup.
“Kami fokus dulu untuk membina kiper muda yang ada supaya mereka dapat jam terbang. Jandia kemungkinan tidak kembali di musim ini,” ujarnya.(Tribunnews/Reynas Abdilla)
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar