"Ruang darurat di bawah juga sudah siap. Papan skor juga sudah siap."
"Pokoknya sudah 99 persen Kanjuruhan siap untuk menggelar pertandingan,” ujar pria berkumis tebal ini.
Berpindahnya venue pertandingan secara tiba-tiba dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan ini tidak lepas dari buruknya kondisi penyerapan air akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Pekerja membuat garis lapangan yang rusak akibat buruknya drainase lapangan Stadion Gajayana saat laga Arema FC berlaga melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.
Hal itu berimbas pada buruknya kondisi rumput karenas berlumpur dan licin.
(Baca Juga: Resmi, Perseru Serui Pulangkan Dua Talenta Muda Asal Papua)
(Baca Juga: Sudah Sangat Lama Dani Alves Tak Dihukum Kartu Merah)
“Seluruh tim yang bermain di Grup E ini adalah tim papan atas dengan gaya permainan yang bagus."
"Kita pindah ke Kanjuruhan untuk menyelamatkan permainan, karena jika memaksakan di Gajayana tentu akan riskan."
"Apalagi kita menerima informasi dari BMKG kalau Malang dalam beberapa hari ke depan akan diguyur hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar