Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, tak ingin mengulangi kesalahan yang terjadi pada Liga 1 musim 2017.
Pada Liga 1 musim 2017, Madura United tidak dapat memainkan beberapa pemain karena akumulasi kartu kuning atau cedera dan dipanggil Timnas Indonesia.
Komposisi yang pincang membuat Madura United mengalami kekalahan besar pada beberapa laga penting Liga 1 2017.
Mereka kalah 0-3 dari Borneo FC, lalu ditundukkan Bali United dengan skor 2-5, dan kalah 0-6 dari PSM Makassar.
“Pada Liga 1 nanti, saat pertandingan sesungguhnya hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi," kata Gomes de Oliviera, dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari laman resmi Madura United.
"Semua pemain pada komposisi tim ini harus sama-sama siap saat diminta bermain."
"Mereka harus selalu padu bermain dengan siapa pun,” tuturnya.
(Baca Juga: Bali United Unggul Meyakinkan Atas Persija Jakarta di Babak Pertama)
Pada laga melawan Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2018, Minggu (28/1/2018), Madura United pun mengalami kendala rotasi.
Madura United menurunkan Rifad Marasabessy dan Rizky Dwi, yang pada laga sebelumnya belum berkesempatan bermain.
Rotasi tersebut diakui Gomes masih harus dimatangkan untuk menghadapi Liga 1 2018, yang kemungkinan akan mengalami situasi serupa.
“Persebaya bermain lebih baik daripada kami pada laga ini," kata Gomes.
"Bagi kami, pertandingan lawan Persebaya menjadi pelajaran penting, baik secara grup dan pribadi."
"Tim ini harus diperbaiki kembali agar lebih baik ke depan, utamanya pada 8 besar dan di Liga 1 nanti,” ucapnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar