Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antisipasi Bentrok Bonek-Aremania, Panpel Piala Presiden 2018 Tingkatkan Pengamanan

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 1 Februari 2018 | 16:17 WIB
Stadion Manahan Solo
TRIBUNNEWS.COM
Stadion Manahan Solo

Panitia Pelaksana (panpel) Piala Presiden 2018 menyiapkan pengamanan lebih ketat untuk mencegah terjadinya bentrok antarsuporter di babak perempat final.

Lolosnya Persebaya Surabaya dan Arema FC di babak delapan besar Piala Presiden 2018 menjadi sorotan.

Pasalnya, keduanya akan sama-sama bertanding di Stadion Manahan Solo.

Persebaya akan menjamu PSMS Medan pada Sabtu (3/2/2018), sementara Arema akan bertemu Sriwijaya FC pada Minggu (4/2/2018).

(Baca juga: Final Liga 2 Musim 2017 Terulang di Piala Presiden, Manajer Persebaya Girang)

Meski tidak bertemu dalam satu laga, kehadiran ribuan suporternya di waktu yang terbilang dekat menimbulkan kekhawatiran.

Suporter Persebaya yang dijuluki Bonek dan suporter Arema yang disapa Aremania memang dikenal punya sejarah rivalitas yang tinggi.

Tak jarang pertemuan di antaranya kedanya kerap bersinggungan hingga berakhir ricuh atau bentrok.

Melihat kondisi ini, Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengutarakan bahwa panitia kompetisi sudah menyiapkan langkah antisipasi.

Langkah antisipasi yang dimaksud adalah dengan meningkatkan pengamanan sehingga kedua kubu suporter tidak bertemu.


Manajer Persebaya, Chairul Basalamah usai pertandingan Persebaya kontra Persinga, Kamis (14/9/2017).(TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

"Sebelumnya kita sudah diinformasikan oleh panitia dan pihak keamanan, katanya mereka siap untuk pengamanannya meski tidak spesifik," ujar Chairul seperti dikutip SuperBall.id dari Tribun Jatim.

Pihak manajemen sendiri pun mengaku lebih tenang dengan persiapan di Piala Presiden ini tahun ini.

Dia menilai, Bonek dan Persebaya lebih sering dijadikan kambing hitam pada laga musim 2017.

"Untuk Piala Presiden kita merasa panitianya sangat bagus dan menitik berat pada dua pihak atau lebih fair. Berbeda saat Liga 2 lalu, seakan kita jadi kambing hitamnya," jelasnya. (Ndaru Wijayanto)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : jatim.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X