"Secara kualitas dia pantas," ucap mantan pelatih Persipura Jayapura itu menambahkan.
Membesut timnas putri bukan pekerjaan yang mudah bagi Satia Bagdja.
Terlebih di Indonesia tidak ada kompetisi sepak bola putri yang menyaring untuk melihat bakat-bakat terpendam.
Menurut RD, Satia Bagdja akan bekerja keras mengembangkan talenta sepak bola putri.
RD berharap agar ada sebuah prestasi yang lahir dari tangan Satia Bagdjaa bersama timnas putri.
"Ini kan sama-sama tugas. Kalau ada perbaikan performa itu merupakan sebuah peningkatan prestasi," kata RD.
Pada tahun 2018, timnas wanita akan menghadapi Piala AFF putri pada Juni-Juli dan Asian Games pada Agustus yang berlangsung di Indonesia.
Bagi PSSI saat ini sepak bola putri beserta timnas putri menjadi salah satu fokus pengembangan.
Dalam waktu dekat PSSI akan mengumumkan program pemusatan latihan (TC) timnas putri.
Untuk materi pemain tersebut sebagian hasil dari turnamen Women's Football Road To Asian Games Piala Pertiwi yang dilaksanakan di Palembang bulan Desember 2017 lalu.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar