Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maruarar Sirait Siap Bila Piala Presiden Jadi Ajang Resmi Antarklub Nasional

By Andrew Sihombing - Sabtu, 17 Februari 2018 | 14:05 WIB
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait (tengah), bersama penyanyi Tompi (kiri) dan Edo Kondologit (kanan) dalam sesi geladi bersih babak final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (16/2/2018).
ANDREW SIHOMBING/BOLASPORT.COM
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait (tengah), bersama penyanyi Tompi (kiri) dan Edo Kondologit (kanan) dalam sesi geladi bersih babak final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (16/2/2018).

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengaku siap bila Piala Presiden berubah dari sekadar turnamen pra-musim menjadi ajang resmi antar-klub nasional menggantikan nama Piala Indonesia.

Menjelang digelarnya babak final, Maruarar Sirait, puas dengan gelaran Piala Presiden 2018.

"Ini kan turnamen, beda dengan liga. Turnamen ini hanya 31 hari, dibuka 16 Januari dan ditutup 17 Februari," kata Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, saat ditemui SuperBall.id dan BolaSport.com di sela-sela geladi bersih final Piala Presiden 2018, Jumat (16/2/2018).

"Tetapi, karena semua mendukung, semua mau sportif, semua mau fair play, dan semua mau transparan, maka hasilnya lumayan," ujarnya menambahkan.

Ara menyebut semua pihak peduli dengan nilai-nilai olahraga.

"Ini karena kerja tim, termasuk pemilik klub, pelatih, pemain, manajer, suporter, sponsor, hingga televisi. TNI-Polri juga mendukung. Semua mendukung."

"Kita kan senang kalau semua senang," tutur politikus dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

Kendati demikian, patut diakui bahwa perhelatan Piala Presiden 2018 menuai pro dan kontra yang begitu besar.

(Baca Juga: PSIS Lumat Persibara Banjarnegara dalam Laga Uji Coba)

 

Kontroversi memuncak akibat kedua tim finalis, yakni Persija dan Bali United, yang tidak menurunkan kekuatan utama di fase grup Piala AFC 2018 karena lebih mengutamakan Piala Presiden.

Persija pun harus menelan kekalahan 0-3 di markas Johor Darul Takzim akibat keputusan itu.

Sedangkan Bali United ditekuk 1-3 oleh Yangon United di kandang sendiri.

Masalah ini memang tak terjadi di dua edisi pendahulu pada 2015 dan 2017 karena klub-klub Indonesia belum berlaga di turnamen Asia sebagai buntut sanksi FIFA.

Sebelumnya, durasi pramusim yang berlangsung sebulan dianggap terlalu panjang dan mepet dengan pembukaan Liga 1.

Jalan tengah tentu harus dicari mengingat Piala Presiden digagas sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap sepak bola Indonesia.

(Baca Juga: Catatan Buruk Persija dalam Tiga Laga di SUGBK)

 

"Kita beruntung punya presiden seperti Bapak Joko Widodo yang mencintai olah raga, khususnya sepak bola."

"Ini sudah dibuktikan lewat komitmen dan waktu yang diluangkan untuk urusan Piala Presiden," tutur Ara.

"Presiden selalu menekankan agar turnamen ini tidak memakai uang negara, menjaga fair play, memberdayakan masyarakat kecil, dan menjaga agar tidak rusuh," kata lelaki 48 tahun tersebut.

Sebagian kalangan mulai menyuarakan agar Piala Presiden diubah dari sekadar turnamen pramusim menjadi ajang resmi antar-klub nasional seperti Piala Indonesia garapan PSSI.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, memang sudah memastikan bahwa Piala Indonesia bakal digelar pada 2018.

Hanya, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai ajang yang mempertemukan seluruh tim dari Liga 1 hingga Liga 3 tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ara mengaku siap.

(Baca Juga: Madura United Coret Markovic dan Fiorina setelah Diseleksi Selama Sepekan)

 

"Saya ikut saja. Kita ini kan siap saja untuk melakukan. Apalagi sekarang banyak yang ingin ikut mendukung Piala Presiden ke depannya. Beberapa televisi sudah menghubungi saya untuk membeli hak siar," ucap Ara.

"Hal ini tak lain karena Piala Presiden sudah menjadi industri yang sehat. Contohnya, semifinal awalnya digelar dua hari. Tapi, karena rating tinggi, ditawarkan menjadi empat hari saat prime time. Industri tentu tidak mau bila tak menguntungkan."

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X