"Saya dulu waktu jadi kapten juga begitu, toh sudah ada wasit yang ngatur. Nah, ini juga satu poin pelajaran lagi dengan uji coba ini mudah-mudahan anak-anak tidak menurunlah." lanjut Herry.
"Ini mungkin nggak bisa kayak fotokopi, saya mengajarinya harus proses, saya juga ingin karakter ini menular dan ditempa banyak pengalaman," imbuhnya.
Herry mengatakan, meski tak mudah untuk membentuk karakter seorang leader di lapangan, namun ia akan menularkan pengalaman yang ia miliki agar setidaknya anak asuhnya mampu lebih tenang dalam menguasai panasnya situasi di lapangan hijau.
Meski ia telah mencoba beberapa penggawa untuk menjadi kapten, antara lain Hisyam Tolle, Dave Mustaine, Yudi Khoirudin, dan juga I Made Wirahadi, namun ia mengaku masih mempertimbangkan kembali sosok yang akan menjadi kapten sekaligus panutan sepeninggal Busari yang pindah ke Persibat Batang.
"Leader itu kan posisinya yang sentral, di luar negeri juga begitu. Itu kapten masih saya ganti-ganti, jadi anak-anak yang dipercayakan jadi kapten itu merasa ada tanggung jawab dan kaki tangan pelatih," pungkasnya. (R.Hanif Suryo Nugroho)
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar