Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Semangat Olahraga di Liga Super Malaysia Memburuk

By Fitri Asrianggi - Selasa, 6 Maret 2018 | 14:40 WIB
Pasukan Anti Rusuhan Awam (PORU) mengiringi penjaga gol JDT, Mohd Izham Tarmizi keluar dari kawasan stadion.
Bharian.com.my / LANO LAN
Pasukan Anti Rusuhan Awam (PORU) mengiringi penjaga gol JDT, Mohd Izham Tarmizi keluar dari kawasan stadion.

Semangat olahraga di Liga Super Malaysia dikabarkan merosot.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu mantan pemain timnas Malaysia Serbegeth Singh usai melihat laga Piala FA 2018 yang mempertemukan Sabah kontra Johor Darul Takzim (JDT), Sabtu (3/3/2018).

Pada saat itu, terlihat para pemain JDT yang membuang-buang waktu pertandingan usai memimpin atas Sabah.

Bermain di Stadion Likas, JDT berhasil menaklukkan Sabah dengan skor 2-1.

(Baca Juga: Bambang Pamungkas: Persija Juara Piala AFC 2018? Kenapa Tidak?)

Menurut Serbegeth, sikap para pemain yang membuang-buang waktu saat sedang berlaga menjadi bukti semangat sportivitas di kancah sepakbola lokal memburuk.

Meski demikian, Shebby sapaan akrab Serbegeth menolak untuk menyalahkan para pemainnya.

Shebby juga menyebut sikap membuang-buang waktu menjadi salah satu taktik yang diberikan oleh pelatih kepada anak asuhnya.

"Kalau kita lihat, hal ini (membuang-buang waktu) tidak terjadi di Liga Super Malaysia saja tapi juga liga luar seperti Liga Inggris, Liga Spanyol dan lainnya," ujarnya.

"Sekarang, pemain yang membuang-buang waktu setelah lebih dulu unggul adalah taktik sepak bola di Malaysia, tim akan melakukan segalanya untuk membuang waktu."

Bahkan, Shebby juga menyinggung strategi tersebut sama halnya dengan yang dilakukan oleh Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

Pria 57 tahun itu menyebut, cara membuang waktu saat mempimpin pertandingan merupakan salah satu taktiknya.

(Baca Juga: Bocah Ganteng Ini Buat Cristiano Ronaldo Tertawa di Laga Real Madrid Vs Getafe, Lucu Banget!)

Tak hanya Shebby yang menyayangkan perilaku membuang-buang waktu saat berlaga, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tunku Ismail juga menyoroti hal tersebut.

Menurut Tunku Ismail, dalam kondisi tersebut hanya wasitlah yang mampu mengendalikan pertandingan.

Mengetahui hal itu, Shebby pun sependapat.

"Kami tidak bisa menyalahkan pemain jika itu adalah petunjuk yang diberikan oleh pelatih tapi wasit bisa mengendalikannya dengan mengambil tindakan tegas," tambahnya.

"Tepat, jika ada hukuman bagi pemain yang sengaja membung-buang wkatu saat berlaga," tutupnya.


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : Bharian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X