Manajer legendaris Liverpool FC, Roy Evans, memberi apresiasi terhadap kiprah kaum hawa di lapangan hijau dengan mengatakan sepak bola perempuan tidak kalah jauh dari pria.
Hal ini diungkapkan oleh Evans di sela-sela memberikan pelatihan kepada 64 siswi dari SMPN 4 dan 13 Jakarta di Lapangan Simprug, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi (9/3/2018).
Acara soccer clinic tersebut digelar Liverpool sebagai bagian dari event "LFC World 2018" yang digelar di Jakarta pada 9-11 Maret 2018.
Selain itu, event ini juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) global dari Bank Standard Chartered bertajuk "GOAL".
Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan hidup para remaja, khususnya perempuan, melalui olahraga.
(Baca juga: Cedera Kepala Belum Sembuh, Pilar Asing PSM Dapat Cedera Lagi)
Terlebih acara ini juga hampir bertepatan dengan Hari Wanita Sedunia pada 8 Maret.
Evans mengaku senang dengan semangat yang diperlihatkan para siswi saat mengikuti pelatihan sepak bola yang diberikan.
Eks manajer berusia 69 tahun itu pun berharap ada beberapa di antara 64 siswi yang mendapat pelatihan tersebut memilikiketertarikan untuk menggeluti sepak bola.
"Kalian adalah masa depan bangsa, termasuk di bidang sepak bola. Saya sangat berharap ada satu atau dua dari kalian yang ingin menjadi pesepak bola," ucap Evans.
"Sepak bola perempuan saat ini sudah jauh berkembang dan tak kalah dengan pria. Hal paling penting dalam bermain sepak bola adalah kerja sama tim," tuturnya.
Jika tidak menjadi pesepak bola, Evans tetap berharap semua orang bisa tetap berolahraga demi kebaikan dirinya sendiri.
"Kenapa kita harus tetap berolahraga? Semua ini adalah untuk kesekatan. Selain berolahraga, makanan juga harus dijaga," ujar Evans.
"Soalnya semua itu akan terasa jika kalian sudah berusia seperti saya. Meski sudah tidak muda lagi, saat ini saya merasa tujuh saya sangat fit," katanya.
Berbicara soal sepak bola perempuan, Indonesia sudah tertinggal jauh. Bahkan dari negara-negara tetangga seperti Thailand yang sudah berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia Sepak Bola Putri 2015 di Kanada.
Bahkan jelang Asian Games 2018, PSSI baru menunjuk Satia Bagja sebagai pelatih kepala tim nasional putri Indonesia pada pertengahan Februari 2018.
Skuat timnas putri Indonesia juga tengah dibentuk melalui seleksi yang dilakukan pada Senin (5/3/2018) di National Youth Training Centre PSSI Sawangan, Depok.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar