Pemain anyar Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, mulai menunjukkan kenyamanan di kota Gdansk, Polandia.
Hal tersebut tampak dari keberanian Egy Maulana Vikri mengucapkan sebuah candaan saat menjalani interviu.
Ketika ditanya perihal "apa tiga olahraga paling populer di Indonesia?" alih-alih menjawab dengan serius, Egy malah berkelakar.
"Pertama sepak bola, kedua sepak bola, ketiga sepak bola," ucap Egy sambil tertawa, seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Super Express.
Pemain berusia 17 tahun itu juga menyatakan merasa nyaman di kota Gdansk ketika ditanya perihal mengapa ia memilih Lechia Gdansk.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri Cerita Soal Julukan Messi-nya Indonesia kepada Media Polandia)
"Saya adalah orang yang ceria dan terbuka. Bagi saya, yang terpenting adalah merasa nyaman di suatu tempat. Seperti di sini," ujar Egy.
Kenyamanan juga menjadi alasan Egy menolak tawaran klub Liga Prancis, Saint-Etienne.
"Selama tujuh hari saya berada di Saint-Etienne. Mereka ingin saya menetap di sana."
"Namun, ada sesuatu yang hilang. Di sana, saya tak merasakan kenyamanan seperti di rumah," tuturnya menjelaskan.
Kendala bahasa semakin membuat Egy merasa asing dengan lingkungan Saint-Etienne.
(Baca Juga: Selangor FA Terpuruk, Evan Dimas Sebut Bhayangkara FC)
"Mereka berbicara kepada saya di ruang ganti, dan sama sekali tak saya pahami."
"Saya bisa cocok dengan bahasa Inggris, tapi tidak dengan Prancis," kata pemain jebolan Diklat Ragunan itu.
"Mungkin penghalang ini berarti saya tidak yakin apakah ini tempat yang baik untuk saya."
"Itu sebabnya saya mengatakan kepada manajer saya bahwa kami harus mempertimbangkan tawaran lainnya," ujarnya.
Egy Maulana bakal mengenakan nomor 10 bersama Lechia Gdansk dan bermain pada musim depan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar