Mantan kapten Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, optimistis pesepak bola lokal bisa dihargai setara dengan pemain asing yang merumput di Indonesia.
Bukan cuma sekali dua kali pemain asing yang merumput di Indonesia diberitakan mendapat gaji luar biasa tinggi.
Pada musim terakhir di Liga 1 2017 misalnya, Madura United sempat mempermasalahkan uang senilai Rp 3 miliar rupiah yang sudah dibayarkan kepada Peter Odemwingie untuk musim 2018.
Jumlah itu bukan total upah mantan pemain Stoke City yang akhirnya tidak bersama Laskar Sape Kerrab lagi, melainkan cuma uang muka dari nilai kontrak sesungguhnya.
(Baca Juga: Lepas Arthur Bonai, Persija Sanjung Perimanan Pemain Ini)
Bayangkan, uang mukanya saja mencapai Rp 3 miliar!
Adapun untuk pemain lokal, Bambang Pamungkas pernah tercatat sebagai pemain dengan bayaran tertinggi. Itu pun dengan catatan gaji Bepe ketika di Persija beberapa tahun lalu 'hanya' mencapai Rp 1,3 miliar.
Untuk kategori pemain lokal rasa asing alias naturalisasi, Cristian Gonzales diketahui pernah menerima bayaran Rp 1,8 miliar per tahun.
Tapi, kasus seperti Bepe dan Gonzales ini hanya segelintir.
(Baca Juga: Witan Sulaeman Ingin Ikuti Jejak Egy Maulana Berkarier di Eropa)
Tak banyak pemain lokal yang mendapat bayaran per tahun sebesar itu, boleh jadi jumlahnya cukup dihitung dengan menggunakan jari kaki dan tangan 1 orang saja.
Adapun General Manager Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia, Ponaryo Astaman, optimistis keadaan bakal berubah di masa depan.
"Nilai pemain lokal setara asing, kenapa tidak? Sepak bola kita sedang berkembang dan pemain lokal tentunya otomatis akan merasakan dampaknya," tutur eks kapten Timnas Indonesia tersebut kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
"Semakin banyak pemain lokal kita yang berkarier di luar negeri dengan bayaran besar, kompetisi semakin berkembang, dan klub-klub kita kini bertarung di level Asia. Ini semua akan berimbas pada pemain lokal," tuturnya.
Ponaryo menyebut potensi kenaikan nilai ini disokong keuntungan khusus yang dimiliki pemain lokal.
"Mereka punya basis penggemar yang cukup banyak."
"Contoh paling gampang adalah pemain timnas kita yang punya banyak follower di Instagram."
"Ini nilai lebih untuk menaikkan nilai tawar mereka," kata Ponaryo.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar