Dengan begitu, Australia adalah salah satu destinasi sangat tepat untuk belajar olahraga, termasuk sepak bola.
"Satu hal yang paling penting dari program ini adalah kerjasama bilateral yang murni untuk pembinaan bibit muda," ungkap ayah tiga anak itu.
"Karena setelah kami ke sana, pemain-pemain muda dari Australia juga berencana datang ke Surabaya. Kerja sama ini sangat positif bagi kedua negara, terutama Surabaya dan Perth," tegas Azrul menambahkan.
Dalam pertemuan singkat namun padat diskusi itu, pemerintah Australia Barat diwakilkan langsung oleh Menteri Keterlibatan Asia, William Joseph Johnston MLA.
Pria yang akrab disapa Bill itu tidak sendirian melainkan didampingi langsung oleh Konsulat Jendral Australia di Surabaya, Chris Barnes, Manajer Pengembangan Bisnis Pemerintah Australia Barat, Maharini Rahsilaputeri, Jennifer Mathews, komisioner pemerintah Australia Barat di Jakarta, dan Ron Sao, penasehat kebijakan utama.
Sementara dari manajemen Persebaya, Azrul didampingi oleh pelatih Persebaya U-19, Bejo Sugiantoro. "Kami sangat senang dengan kerja sama ini. Apalagi, Persebaya akan mengirimkan tim mudanya ke Perth di bulan Juni nanti," kata Bill di ujung pertemuan.
"Tentu, ini akan sangat bagus untuk pengembangan sepak bola bagi Surabaya dan Perth. Kami sangat bersemangat, tidak sabar menantikan program ini dan berbagi berbagai hal dengan para pemain muda," tegasnya.
Dalam perkembangan yang sama, Bejo Sugiantoro menambahkan, kerja sama yang dilakukan oleh manajemen Persebaya dan pemerintah Australia itu adalah sebuah terobosan besar dan bisa mempercepat pembinaan sepak bola usia muda di Surabaya.
"Program ini sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain," ucap legenda hidup Persebaya itu.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar