Ada yang berbeda di lini tengah Bhayangkara kala bertandang ke markas PSMS Medan Sabtu, (31/3/2018).
Pada laga yang berakhir dengan kemenangan tim tamu 2-1 di Stadion Teladan, Medan, tak ada nama pemain andalan Bhayangkara, Paulo Sergio.
Paulo Sergio tak masuk dalam starting elever Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Sergio baru dimainkan setelah laga masuk menit ke-44 setelah M. Ichsan ditarik keluar.
Ternyata pelatih asal Skotlandia memang mencanangkan untuk bermain lebih bertahan di babak pertama kala menjamu PSMS.
(Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 1 2018 - Persija Tempel PSM Usai Taklukkan Arema FC)
"Di babak pertama memang kita bermain lebih bertahan. Kita menunggu saja hingga babak kedua. Beruntung kami bisa mencuri gol di babak pertama," ungkap Simon McMenemy.
"Sergio dicadangkan memang memposisikan tim bermain bertahan di babak pertama dimana dia notabene gelandang serang."
"Lalu kita masukkan dia di babak kedua untuk lebih menyerang," jelasnya seusai pertandingan.
Simon menerangkan selain faktor ingin bertahan di babak pertama, kondisi dari Sergio juga kurang optimal kala didera cedera hamstring yang kambuh.
"Jadi Paulo mengalami masalah hamstringnya kala melawan Persija di pertandingan lalu."
"Jadi dia hanya memiliki waktu beberapa menit latihan jadi kurang baik kondisinya untuk dijadikan starting," sebutnya.
Baginya skema ini pada akhirnya ampuh diterapkan untuk menjinakkan skuat Ayam Kinantan yang bahkan melesatkan 19 totol shot dan bahkan menguasi posesion ball dengan 56 persen.
"Saya akan akui banyak tim yang akan datang ke Medan akan sangat sulit memenangkan pertandingan di sini. Mereka bermain sangat bagus dan penuh motivasi," pungkasnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar