Belum Sempat Main untuk Lechia Gdansk, Egy Maulana Dapat Ajakan Bergabung dari Benfica

Bintang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, dikabarkan akan bergabung dengan klub papan atas Portugal, Benfica.

Kabar tersebut menyeruak setelah tersebarnya sebuah screenshot surat dari Benfica yang meminta Egy Maulana untuk bergabung dengan mereka di dunia maya.

Isi surat tersebut menyatakan bahwa Benfica mengundang Egy Maulana Vikri untuk mengikuti trial dengan akademi resmi Benfica, Caixa Futebol Campus.

Surat itu juga ditandatangani oleh Manajer Utama Sepak Bola Muda Benfica, Pedro Mil-Homens.

Sementara menurut media Portugal, Record, Egy Maulana Vikri akan dipinjamkan Lechia ke tim muda Benfica.

(Baca Juga: Gol Akrobatiknya Dianulir, Van der Velden Klaim Posisinya Tak Offside)

Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari Record, selama masa pinjaman, Benfica memiliki opsi untuk membeli Egy Maulana Vikri jika pemain berusia 17 tahun itu tampil bagus.

Egy Maulana Vikri menandatangani kontrak dengan Lechia Gdansk pada 11 Maret 2018.

Pemain asal Medan, Sumatera Utara, tersebut diikat kontrak selama tiga tahun di klub kompetisi tertinggi Liga Polandia, Ekstraklasa, itu.

Namun, Egy Maulana baru bisa bermain untuk Lechia Gdansk pada musim 2018-2019 saat umurnya mencapai 18 tahun, tepatnya 7 Juli. 

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 2, 2018 at 2:13am PDT

Lechia Gdansk sendiri saat ini sedang dalam kondisi sangat tidak bagus.

Lechia Gdansk belum merasakan kemenangan dalam 11 laga terakhir di Liga Polandia.

Hasil buruk ini menempatkan Lechia Gdansk pada posisi 15 dari 16 tim di klasemen akhir musim reguler Liga Polandia 2017-2018.

Lechia Gdansk menyisakan satu laga di musim reguler, tapi posisi itu telah memastikannya terlempar ke fase degradasi.

Fase degradasi terdiri dari klub-klub urutan 9-16 di musim reguler.

Setiap klub dari fase degradasi itu akan bermain tujuh kali.

Nah, dua klub terbawah di akhir klasemen fase degradasi tersebut terlempar ke kasta kedua kompetisi sepak bola Polandia, Liga 1.

Dua klub terbawah itu digantikan oleh dua tim teratas Liga 1 yang berhak mendapatkan tiket promosi.