Penampilan Septian David Maulana bersama Mitra Kukar bisa dinilai tidak terlalu memberikan kontribusi sejauh Liga 1 2018 berjalan meskipun pemuda asal Semarang ini merupakan andalan timnas U-23 Indonesia.
Selama tiga pertandingan di Liga 1 2018, Septian David Maulana tidak bermain sejak menit pertama.
Pemuda 21 tahun itu lebih sering bermain dari bangku cadangan dan masuk pada babak kedua.
Uniknya, Septian David selalu masuk untuk menggantikan Anindito Wahyu saat laga melawan Arema FC, Borneo FC, dan Persib Bandung.
Padahal, Septian David merupakan pemain berlabel timnas Indonesia.
Musim lalu, pemilik postur 174 cm itu menjadi pilar penting Mitra Kukar mengarungi Liga 1 2017.
(Baca juga: Persipura Dijanjikan Bonus Satu Miliar Jika Jadi Juara Liga 1 2018)
Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin mencoba memberikan alasannya mengapa Septian David selalu bermain sejak babak kedua terutama saat melawan Persib Bandung.
Laga ini terlaksana di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018).
Masuknya Septian David pada menit ke-57 juga berat, dikarenakan Persib sudah unggul 1-0 lewat gol Jonathan Bouman.
Selang empat menit kemudian, Persib kembali mencetak gol lewat tendangan bebas Ohn In-kyun.
Mitra Kukar pun harus kembali ke Tenggarong dengan tanpa poin setelah menerima kekalahan 0-2 dari Persib.
"Dalam pikiran saya, kami menerima pressing dengan intensitas yang tinggi dari Persib. Kami tidak punya banyak ruang dan pada kesempatan ini," ucap Rafael Berges.
"David punya kemampuan untuk mengubah situasi itu. Tetapi ketika David masuk, Persib sudah unggul dan sulit baginya untuk membuat perbedaan," ucap pelatih asal Spanyol tersebut menambahkan.
Untuk sementara, Mitra Kukar duduk di posisi juru kunci klasemen Liga 1.
Juara Piala Jenderal Sudirman 2016 tersebut mengemas satu poin dari tiga pertandingan yang telah dilaluinya.
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar