Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Comeback Apik Persipura di Kandang Sriwijaya FC Berbuah Rasa Bangga Pelatih

By Noverta Salyadi - Minggu, 15 April 2018 | 17:22 WIB
Pelatih Persipura, Peter Butler saat pertandingan kontra Barito Putra, Rabu (14/3/2018) di Stadion Surajaya Lamongan pada laga Jakajaya Friendly Game 2018.
TB KUMARA/BOLASPORT.COM
Pelatih Persipura, Peter Butler saat pertandingan kontra Barito Putra, Rabu (14/3/2018) di Stadion Surajaya Lamongan pada laga Jakajaya Friendly Game 2018.

Pelatih Persipura Jayapura, Peter Butler, tak bisa menutupi kebahagiaannya pada malam minggu akhir pekan ini.

Sebab pada Sabtu (14/4/2018), eks gelandang West Ham United era pertengahan 1990-an itu sukses membala Persipura Jayapura mencuri satu poin di Palembang.

Main di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Persipura sempat tertinggal 0-2, tetapi sanggup memaksa Sriwijaya FC bermain imbang menjadi 2-2.

Pelatih Persipura, Peter Butler bangga dengan pemain muda yang dimiliki pasukannya.

Gol tuan rumah diciptakan oleh Manuchekr Dzalilov pada menit ke-11 dan Albeŕto Goncalves (37’).

Sedangkan Marcel Scaramento menyumbang dua gol penyama skuat tamu yang berjulukan Mutiara Hitam pada menit ke-62 dan 68’.

Dengan hasil imbang ini, Persipura memimpin klasemen sementara Liga 1 2018 dengan bekal nilai delapan.

(Baca juga: Ternyata Bukan Marko Simic yang Menarik Perhatian Pelatih Borneo FC)

Untuk Sriwijaya FC, mereka berada di peringkat delapan dengan empat poin.

Menurut Peter, tidak hadirnya Boaz Solossa karena cedera, sempat membuat timnya tertinggal babak pertama.

Namun, semangat juang pemain muda Mutiara Hitam yang luar biasa membuat laga berakhir sama kuat.

”Saya bangga dengan pemain muda yang dimiliki Persipura,” ujar Peter.

”Mereka bermain bagus dan memiliki semangat tinggi untuk tidak mau kalah,” kata pria asal Inggris yang jadi bagian penting West Ham United pada 1992-1994.

Dikatakan Peter, pemain asing mereka masih kalah dari Sriwijaya.

Namun dengan pemain muda dan penuh semangat, Persipura mampu melakukan pengaturan irama serta mengelola dengan apik tempo bermain.

”Bahkan, saya baru masukan (Abdoulaye) Maiga babak kedua. Karena, saya memang punya rencana untuk meredam Sriwijaya,” tuturnya.

Ditegaskan eks pelatih timnas Botswana ini, Papua memiliki banyak telenta muda yang istimewa.

Salah satunya yang saat ini ada di timnya, Gunansar Mandowen, yang baru berusia 18 tahun pada November 2018.

Gunansar jadi starter dan main penuh pada laga ini.

Peter juga memainkan Ronaldo Wanma sebagai penyerang tepat di depan Gunansar.

Ronaldo usianya juga baru 20 tahun awal 2018 dan sudah mencetak satu gol dari dua kali kesempatan jadi starter.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X