PSIS Semarang terus bersiap jelang melakoni laga tandang ke markas Perseru Serui, Stadion Marora, Kepulauan Yapen. Minggu (29/4).
Selain persiapan teknis, PSIS Semarang juga melakukan persiapan nonteknis.
Persiapan nonteknis yang dimaksud yakni mengantisipasi penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Anopheles.
Tim dokter PSIS sengaja menyiapkan kapsul doksisklin untuk diminum pemain berserta ofisial tim sebelum berangkat ke Serui.
Dokter tim PSIS, Djoko Trihadi, menjelaskan kapsul doksisiklin yang diberikan ke pemain dan ofisial tim merupakan pengganti vaksin anti penyakit malaria.
"Kalau dulu waktu PSIS ke Wamena tahun 2014 (Divisi Utama) itu masih menggunakan vaksin. Sekarang diganti kapsul. Sebetulnya sama saja," kata Djoko, Rabu (25/4).
Djoko menambahkan, malaria merupakan penyakit yang tingkat kejadiannya termasuk tertinggi di dunia.
“Orang yang bukan penduduk sana (Papua) rentan terkena penyakit malaria. Makanya harus ada pencegahan," katanya.
(Baca juga: Persija Catatkan Empat Sejarah Baru di Piala AFC 2018 Usai Bungkam Tampines Rovers)
Lebih lanjut, Djoko mengatakan selama di Serui, ia menganjurkan agar Haudi Abdillah dkk banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk mencegah penyakit ini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar