Makanan yang dimaksud misalnya telur dan ikan serta mengurangi karbohidrat.
Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese, menyebut tak masalah jika ia harus memasuki daerah yang rawan penyakit malaria.
Pria asal Italia itu mengutarakan, sebelum berkarir di Palestina sebagai pelatih ia pernah melatih di Benua Afrika, tepatnya di Liga Ghana selama dua tahun bersama Bechem United sehingga ancaman malaria bukanlah hal baru baginya.
"Saya pernah melatih di Liga Ghana. Jadi bagi saya tidak masalah. Mungkin untuk beberapa pemain akan berbahaya, tapi kami juga membawa tim medis ke sana," ujar Vincenzo.
Dalam kesempatan yang sama, bek kanan PSIS, Gilang Ginarsa, menyebut antibiotik pencegahan penyakit Malaria sangat perlu disiapkan sebelum pertandingan away ke Papua.
“Bahkan ke Jayapura yang kotanya bagus tetap harus antisipasi. Apalagi ke Serui, yang lebih jauh. Kita dari Bandara menuju kota Serui-nya itu jaraknya masih jauh harus naik bus," kata Gilang.
Gilang juga meminta rekan-rekannya yang diikutkan dalam partai tandang ke markas Perseru bisa menjaga kondisinya dengan baik.
Perjalanan jauh menuju Serui yang berada di Kepulauan Yapen, Papua Barat, membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Bahkan ia berpesan kepada timnya untuk memperbanyak istirahat sebelum memulai perjalanan dari Semarang ke Serui.
Gilang sejauh ini sudah memiliki pengalaman berlaga di Serui sebanyak dua kali.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar