Laga panas bertajuk Derbi Jatim antara Persebaya Surabaya kontra Arema FC terancam bernasib sama seperti laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung yang diundur lantaran terkendala izin keamanan.
Pertandingan dua kesebelasan asal Jawa Timur yang memiliki riwayat rivalitas panjang itu seyogianya akan dilaksanakan pada Minggu, (6/5/2018) malam.
Namun, laga Persebaya kontra Arema FC terancam tak dapat dihelat karena pihak kepolisian merasa keberatan jika kick-off dilaksanakan malam hari.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya, hal ini sesuai dengan surat dari Polrestabes Surabaya bernomor Rekom/132/IV/YAN.2.1/2018/Intelkam.
Pada surat itu tertulis bahwa pihak kepolisian keberatan dengan terselenggaranya pertandingan Persebaya melawan Arema FC jika dihelat pada malam hari.
Padahal, laga pekan ketujuh Liga 1 2018 itu sudah dijadwalkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk dimulai pada pukul 18.30 WIB.
(Baca juga: Hadapi Persipura, Arema FC Lupakan Catatan Buruk Awal Musim 2018)
Pihak kepolisian menyatakan, laga Derby Jatim itu dipastikan akan menyedot animo massa yang sangat besar.
Dengan jumlah massa yang sangat besar, menurut pihak Polrestabes Surabaya, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sangatlah tinggi.
Atas dasar itulah, panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya Surabaya melakukan langkah preventif untuk merespons surat dari pihak kepolisian.
"Laga melawan tim rival seperti Arema FC, memang sangat rawan gesekan. Itu yang membuat pihak kepolisian juga berpikir dua kali jika tetap di malam hari," kata ketua panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana.
Whisnu pun sudah mengirim surat permintaan revisi jadwal kick-off ke PT LIB.
"Jadi, tidak ada pilihan lain selain harus memajukan waktu kick-off. Kami ingin pertandingan nanti dimajukan dari pukul 18.30 WIB ke pukul 15.30 WIB meski harinya tidak berubah," ujar Wisnu menambahkan.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar