CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya, memberikan tanggapan terkait beberapa kejadian yang semestinya tidak terjadi dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2018 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/5/2018).
Ada beberapa insiden yang terjadi dalam laga tersebut, seperti pelemparan benda kepada pemain Arema FC, penyalaan cerawat, hingga oknum suporter Persebaya yang masuk ke dalam lapangan selepas jeda babak pertama dan diduga mengencingi gawang Singo Edan.
Risha menyayangkan kejadian dalam laga Persebaya melawan Arema FC itu.
(Baca Juga: Hadapi Home United, Persija Punya Modal Bagus Head to Head Tim Indonesia atas Wakil Singapura)
"Terus terang saja, segala sesuatu hal yang melanggar aturan main itu sangat kami sayangkan karena sepak bola itu merupakan hiburan rakyat,. Sepakbola itu memang harus berkompetisi di lapangan, tapi harus dengan fair, tidak saling mencelakakan. Oleh karena itu ada rambunya," kata Risha kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, Selasa (8/5/2018).
"Kami sangat menyayangkan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi dan kami berharap semoga semua pihak yang terkait dengan suatu pertandingan itu menjadi lebih dewasa agar pertandingan bisa berjalan dengan menyenangkan dan fair," ucap mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat tersebut.
Risha menambahkan bahwa insiden-insiden tersebut akan dibahas dalam sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan https://t.co/4BA3bad7PK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 8, 2018
Namun, Risha tidak bisa menyebutkan hukuman apa yang akan diterima pihak Persebaya nantinya.
Risha juga mengatakan publik masyarakat hanya tinggal menunggu saja apakah Komdis PSSI memberikan hukuman atau tidak.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar