Borneo FC masih belum dapat menampilkan performa terbaiknya.
Klub yang bermukim di Samarinda itu masih mendekam pada posisi 14 klasemen sementara Liga 1 2018.
Sebagai pelatih Borneo FC, Dejan Antonic menyoroti beberapa kelemahan yang masih hinggap di skuat besutannya.
(Baca Juga: Penundaan Laga Kontra Persib Dinilai Bukan Keuntungan untuk Persebaya)
Hilangnya konsentrasi dan inkonsistensi permainan dinilai masih jadi persoalan mendasar yang memengaruhi penampilan anak-anak asuhnya.
Dua laga terakhirnya di kandang, membuktikan bahwa klub berjulukan Pesut Etam itu mudah kehilangan konsentrasi di lapangan.
Ketika menghadapi Madura United dan Persebaya Surabaya, Borneo FC harus tertinggal terlebih dahulu sebelum berhasil memaksa pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
"Saya tidak mengerti mengapa kami harus dua kali kehilangan poin maksimal di kandang dengan cara seperti ini," kata Dejan seperti dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari portal resmi Borneo FC.
"Kami sudah coba evaluasi saat latihan dan mereka sudah berkembang."
"Tetapi saat pertandingan, semuanya berbeda, ada faktor psikologis yang menggangu pemain," ujarnya menambahkan.
(Baca Juga: Penundaan Laga Kontra Persib Dinilai Bukan Keuntungan untuk Persebaya)
Mantan arsitek Persib Bandung itu menilai timnya wajib fokus membenahi konsentrasi saat latihan maupun pertandingan.
Ia menyadari bahwa timnya masih dalam tahap adaptasi, bukan hal yang mudah untuk melakukan perubahan dalam waktu sekejap.
"Saya datang ke sini satu bulan, saya bukan magic. Ada masalah psikologis dan kebugaran yang harus diperbaiki," ujar Dejan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar