Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Gol Tangan Pemain Persela, Menpora Minta PSSI Tak Pilih Kasih

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 21 Mei 2018 | 20:53 WIB
  Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat tiba di Bandara Taufik Kiemas di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Jumat (13/4/2018).
BOLASPORT.COM/NUGYASA LAKSAMANA
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat tiba di Bandara Taufik Kiemas di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Jumat (13/4/2018).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara terkait gol tangan yang diciptakan oleh pemain Persela Lamongan, Diego Assis, saat menghadapi Persija Jakarta dalam laga kesembilan Liga 1 2018.  

Persela dan Persib bertanding di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018).

Dalam laga itu, Persela menang dengan skor 2-0.

Gol tangan yang memicu kontroversi sendiri disahkan oleh wasit Annas Apriliandi saat laga memasuki menit ke-84.

Dari rekaman video terlihat, Diego mencetak gol dengan menggunakan tangan kirinya setelah memenangi duel dengan kiper Persija, Daryono.

Imam mengatakan bahwa ia sudah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut dan ia sangat menyesali itu.

Imam lebih menyesali kepada kepemimpinan wasit asal Jawa Barat itu yang mengesahkan gol dari Diego.

Padahal hakim garis sudah mengangkat bendera bahwa ada pelanggaran yang terjadi di sana.

Pria asal Bangkalan, Madura, itu meminta kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk mengambil keputusan yang tegas.

(Baca juga: Cetak Lima Gol Beruntun, Stefano Lilipaly Ungkap Rahasianya)

Bila memang terbukti ada kejadian yang ganjal, Imam mendukung Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada wasit tersebut.

"Kata kuncinya penegakan disiplin. Komdis PSSI harus tegas. PSSI tidak boleh diam. Jangan semuanya dilimpahkan ke pemerintah karena ini urusan profesional," kata Imam di Jakarta, Senin (21/5/2018).

"Urusan regulasi yang harus diterapkan oleh mereka karena mereka yang buat. Pemerintah tidak pernah berhenti untuk mendukung tetapi jangan biarkan para suporter kecewa."

"Klub kemudian saling tuduh sama lain karena kepemimpinan wasit yang dianggap tidak profesional. Berilah sanksi kepada wasit itu kalau memang tidak profesional," ucap Imam menambahkan.

Imam melanjutkan, seharusnya wasit Annas bisa berkomunikasi terlebih dahulu dengan hakim garis yang jarak pandangannya lebih terlihat di posis Diego dan Daryono.

Apalagi hakim garis itu sudah mengangkat benderanya.

Imam juga meminta agar Komdis PSSI bisa segera memanggil wasit tersebut dan menghukumnya.

Sebab, tragedi tersebut sangat mencoreng fair play dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Panggil dan berilah sanksi. Tidak hanya kepada wasit tetapi juga pelaku kekerasaan siapapun yang melanggar di lapangan dan jangan kasih sanksi uang," kata Imam.

"Kalau pemain misalnya mungkin gak boleh bermain selama sekian tahun. Wasit jangan memimpin pertandingan dan sekali lagi Komdis harus tegas, jangan pilih kasih," ucap Imam mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X