Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara terkait gol tangan yang diciptakan oleh pemain Persela Lamongan, Diego Assis, saat menghadapi Persija Jakarta dalam laga kesembilan Liga 1 2018.
Persela dan Persib bertanding di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Dalam laga itu, Persela menang dengan skor 2-0.
Gol tangan yang memicu kontroversi sendiri disahkan oleh wasit Annas Apriliandi saat laga memasuki menit ke-84.
Dari rekaman video terlihat, Diego mencetak gol dengan menggunakan tangan kirinya setelah memenangi duel dengan kiper Persija, Daryono.
Imam mengatakan bahwa ia sudah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut dan ia sangat menyesali itu.
Imam lebih menyesali kepada kepemimpinan wasit asal Jawa Barat itu yang mengesahkan gol dari Diego.
Padahal hakim garis sudah mengangkat bendera bahwa ada pelanggaran yang terjadi di sana.
Pria asal Bangkalan, Madura, itu meminta kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk mengambil keputusan yang tegas.
(Baca juga: Cetak Lima Gol Beruntun, Stefano Lilipaly Ungkap Rahasianya)
Bila memang terbukti ada kejadian yang ganjal, Imam mendukung Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada wasit tersebut.
"Kata kuncinya penegakan disiplin. Komdis PSSI harus tegas. PSSI tidak boleh diam. Jangan semuanya dilimpahkan ke pemerintah karena ini urusan profesional," kata Imam di Jakarta, Senin (21/5/2018).
"Urusan regulasi yang harus diterapkan oleh mereka karena mereka yang buat. Pemerintah tidak pernah berhenti untuk mendukung tetapi jangan biarkan para suporter kecewa."
"Klub kemudian saling tuduh sama lain karena kepemimpinan wasit yang dianggap tidak profesional. Berilah sanksi kepada wasit itu kalau memang tidak profesional," ucap Imam menambahkan.
Imam melanjutkan, seharusnya wasit Annas bisa berkomunikasi terlebih dahulu dengan hakim garis yang jarak pandangannya lebih terlihat di posis Diego dan Daryono.
Apalagi hakim garis itu sudah mengangkat benderanya.
Imam juga meminta agar Komdis PSSI bisa segera memanggil wasit tersebut dan menghukumnya.
Sebab, tragedi tersebut sangat mencoreng fair play dalam dunia sepak bola Indonesia.
"Panggil dan berilah sanksi. Tidak hanya kepada wasit tetapi juga pelaku kekerasaan siapapun yang melanggar di lapangan dan jangan kasih sanksi uang," kata Imam.
"Kalau pemain misalnya mungkin gak boleh bermain selama sekian tahun. Wasit jangan memimpin pertandingan dan sekali lagi Komdis harus tegas, jangan pilih kasih," ucap Imam mengakhiri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar