Panitia mempersilahkan setiap tim mendaftarkan sebanyak 24 nama pemain untuk turnamen tersebut.
Usia minimal yang mengikuti turnamen tersebut adalah 17 tahun dan yang paling tua itu 25 tahun.
Setiap tim juga dipersilahkan untuk mendaftarkan tiga nama pemain yang usianya di atas 25 tahun.
Selain untuk memperat silahturahmi masyarakat NTT di Jabodetabek, turnamen ini juga digelar sekaligus mencari pemain-pemain muda berkualitas.
Pada Wuamesu Indonesia Cup edisi pertama, lahirlah Billy Keraf yang saat ini memperkuat Persib Bandung dan Iqbal Samad yang bergabung dengan Persita Tangerang.
Untuk itu, turnamen tersebut digelar sekaligus agar lebih banyak lagi masyarakat NTT di kancah sepak bola Indonesia.
"Tujuan kami untuk bisa melahirkan pemain-pemain nasional asal NTT karena minat sepak bola di masyarakat NTT itu memang sangat tinggi, cuma karena memang kekurangannya hanya di luar SDMnya, itu yang membuat sehingga kurang terekspose," kata Sulaiman.
"Sehingga kami dari Wuamesu sendiri berinisiatif sedikit demi sedikit untuk bisa mengekspose potensi-potensi masyarakat NTT, khususnya di bidang sepakbola. Makanya kami berharap mendapat suport dari PSSI untuk bisa membantu ini," kata Sulaiman menambahkan.
Keinginan Sulaiman agar dibantu oleh PSSI akhirnya membuahkan hasil.
Ia dan beberapa jajaran panitia bertemu dengan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, di Jakarta, Selasa (22/5/2018) sore.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar