"Lupakan persoalan politik dan tolong bantu kami sebanyak mungkin. Apabila tidak ada dukungan dari mereka, kami akan tetap terus seperti ini," lanjutnya.
Persoalan ini bermula ketika pemerintah negara bagian Kelantan memutuskan untuk menjaga jarak dan tak ingin terlibat dalam urusan Federasi Sepak Bola Kelantan (KAFA).
Hal ini terjadi sejak Datuk Seri Dr Hasmiza Othman mengambil alih kepemilikan Kelantan FA sejak 2016 silam.
(Baca juga: Lepas Liburan, Kontestan Liga 1 Harus Jalani Jadwal Padat)
Sejak menjadi Presiden KAFA pada 2017, Bibi Ramnjani telah menghadapi banyak rintangan seperti mengurusi penunggakan gaji pemain, larangan transfer pemain dan sebagainya.
Terkini adalah persoalan Fajr Ibrahim. Kepala tim pelatih Kelantan FA ini mengkonfirmasi kepergiannya dengan mengajukan surat pengunduran diri lewat pesan WhatsApp.
Pelatih asal Suriah ini memutuskan untuk kembali ke negara asalnya setelah anak asuhnya dilumat Selangor FA dengan skor 0-4 pada jumat lalu.
Pada laga tersebut, fans Kelantan FA menunjukkan spanduk yang berisi tuntutan agar Bibi Ramjani segera meninggalkan jabatannya sebagai Presiden KAFA.
Bibi Ramnjani malah menentang tuntutan tersebut.
Sang Presiden klub tetap bertahan dan melanjutkan pekerjaannya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar