Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Miris, Klub Liga Malaysia yang Pernah Dibela Ferdinand Sinaga Ini Terpaksa Minta Bantuan Pemerintah

By Adif Setiyoko - Jumat, 8 Juni 2018 | 21:31 WIB
Penyerang Ferdinand Sinaga (depan, kanan) bersama pemain Kelantan FA berpose bersama sebelum laga kontra tuan rumah PKNS FC pada laga pekan kelima Liga Super Malaysia 2018 di Stadion Shah Alam, Selangor, Jumat (9/3/2018) malam.
www.facebook.com/kelantanfa.my
Penyerang Ferdinand Sinaga (depan, kanan) bersama pemain Kelantan FA berpose bersama sebelum laga kontra tuan rumah PKNS FC pada laga pekan kelima Liga Super Malaysia 2018 di Stadion Shah Alam, Selangor, Jumat (9/3/2018) malam.

 Presiden klub Kelantan FA (KAFA), Bibi Ramjani, telah mengirim sinyal untuk meminta bantuan kepada pemerintah negara bagian Kelantan demi menyelamatkan nasib klubnya yang kini tengah berjuang mati-matian untuk melepaskan diri dari jeratan degradasi.

Liga Super Malaysia 2018 memang bukan cerita baik bagi Kelantan FA. Klub berjulukan The Red Warriors ini mengalami nasib tragis sepanjang musim.

Buntutnya, The Red Warriors harus mendekam di dasar klasemen sementara dengan raihan 11 poin dari 14 laga.

Sepanjang musim, klub yang sempat dibela penyerang asal Indonesia, Ferdinand Sinaga, ini hanya meraih tiga kemenangan.

Sisanya, mereka menelan dua hasil seri dan sembilan kekalahan.

(Baca juga:Pengobatan Tradisional Maluku Sangat Cepat Pulihkan Kondisi Pemain Martapura FC Ini)

Meskipun menderita nasib buruk sepanjang bergulirnya musim 2018, Kelantan FA baru saja mendapat kemenangan manis usai menumbangkan Kedah FA dengan skor 2-1.

Mereka masih belum beranjak dari posisi buncit. Alhasil, Bibi Ramjani meminta bantuan dari pemerintah negara bagian untuk mengulurkan tangannya.

"Meski ini bukan masalah di aspek keuangan, saya berharap pemerintah negara bagian dapat membantu kami dalam beberapa hal. Ada sejumlah hal yang kami butuhkan untuk membawa klub ini terus berjalan," ujar Bibi Ramjani, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.

"Lupakan persoalan politik dan tolong bantu kami sebanyak mungkin. Apabila tidak ada dukungan dari mereka, kami akan tetap terus seperti ini," lanjutnya.

Persoalan ini bermula ketika pemerintah negara bagian Kelantan memutuskan untuk menjaga jarak dan tak ingin terlibat dalam urusan Federasi Sepak Bola Kelantan (KAFA).

Hal ini terjadi sejak Datuk Seri Dr Hasmiza Othman mengambil alih kepemilikan Kelantan FA sejak 2016 silam.

(Baca juga: Lepas Liburan, Kontestan Liga 1 Harus Jalani Jadwal Padat)

Sejak menjadi Presiden KAFA pada 2017, Bibi Ramnjani telah menghadapi banyak rintangan seperti mengurusi penunggakan gaji pemain, larangan transfer pemain dan sebagainya.

Terkini adalah persoalan Fajr Ibrahim. Kepala tim pelatih Kelantan FA ini mengkonfirmasi kepergiannya dengan mengajukan surat pengunduran diri lewat pesan WhatsApp.

 

Pelatih asal Suriah ini memutuskan untuk kembali ke negara asalnya setelah anak asuhnya dilumat Selangor FA dengan skor 0-4 pada jumat lalu.

Pada laga tersebut, fans Kelantan FA menunjukkan spanduk yang berisi tuntutan agar Bibi Ramjani segera meninggalkan jabatannya sebagai Presiden KAFA.

Bibi Ramnjani malah menentang tuntutan tersebut.

Sang Presiden klub tetap bertahan dan melanjutkan pekerjaannya.

 

 


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X