Gelandang PSM Makassar asal Belanda, Marc Anthony Klok, adalah salah satu pemain yang memberi peran penting dalam permainan tim.
Hanya saja, pemain berusia 25 tahun ini sering menerima kartu kuning alias langganan katu kuning akibat pelanggaran yang dilakukannya.
Hasilnya, Marc Klok sudah dua kali menjalani larangan tampil akibat akumulasi kartu kuning.
Saat PSM mengalahkan Bhayangkara FC 2-1, Minggu (15/7/2018), Klok kembali mendapat kartu kuning.
Tak pelak lagi, mantan pemain Dundee United, di Liga Skotlandia ini, bakal kembali terkena hukuman larangan tampil, sebab ia sudah mengoleksi 7 kartu kuning.
Gelandang andalan ini dipastikan tidak bisa dimainkan Pelatih Robert Rene Alberts saat PSM dijamu PSMS Medan pada laga pekan ke-17 Liga 1 di Stadion Teladan, Medan 23 Juli 2018 mendatang.
Terkait banyaknya kartu kuning eks pemain Dundee United itu, Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, Rabu (18/7/2018), angkat bicara.
Robert pun memberikan dua penilaian terkait hal tersebut. Pertama secara pribadi meminta Marc Klok agar menyesuaikan diri dengan gaya persepakbolaan Indonesia.
(Baca Juga: PSMS Medan Telan 5 Kekalahan Beruntun, Pelatih Anyar asal Inggris Buka Suara)
Coach Robert menyebut Marc masih terbawa gaya permainan sepakbola Eropa, dan wasit menilai hal tersebut adalah pelanggaran berat.
"Mungkin menurut Marc (Klok) tidak ada (pelanggaran) karena dia masih bermain dengan style (sepak bola) Eropa,” ujarnya.
“Tapi wasit di sini (Indonesia) melihatnya berbeda. Maka saya minta dia menyesuaikan tanpa harus mengurangi kualitas permainannya," ujar Robert.
Lebih lanjut, Robert menyebut Marc Klook punya kemampuan kontak fisik yang bagus saat perebutan bola.
Seperti inilah yang biasa menjadikan dirinya kerap mendapatkan kartu kuning dalam duela berebut bola dengan lawannya.
"Maka bagi saya, dia (Marc) sebenarnya tidak harus mendapatkan kartu kuning sebanyak itu (7 kartu), hanya karena dia punya body ball bagus," jelasnya.
Justru sekarang kini, Klok sering menjadi sasaran pelanggaran lawan, namun justru dinilai bukanlah sebuah pelanggaran oleh wasit yang bertugas di lapangan.
"Karena gaya permainan di sini sudah cukup banyak dipengaruhi peran pemain asing di tiap klub. Sehingga pemain asing banyak menjadi sorotan utama ketika permainan dimulai, maka pelanggaran sering terjadi," ujarnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar