SUPERBALL.ID – Blitar United tak mampu menjaga tren potisif di kandang PSS Sleman.
Rekor tak terkalahkan di lima laga pamungkas, termasuk di Piala Indonesia, terhenti.
Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (21/7/2018), Blitar United dipaksa menyerah 0-2 oleh PSS Sleman.
Kekalahan itu menggagalkan ambisi Blitar United menggeser PSS yang makin kukuh di peringkat dua klasemen sementara Wilayah Timur Liga 2.
PSS mengantungi 19 poin dan terpaut satu poin dari pimpinan klasemen Madura FC.
(Baca Juga: Sanusi Rahman Gantikan Posisi Puji Handoko sebagai Pelatih Persegres)
Sebaliknya, Blitar United tertahan di peringkat tiga memiliki poin 15.
Posisi mereka mendapat ancaman dari Martapura FC yang memiliki poin sama, tetapi Blitar United masih unggul selisih gol.
Di bawahnya ada Mojokerto Putra dan Kalteng Putra yang mengantungi poin 13.
Pelatih Blitar United, Bonggo Pribadi, akan fokus pada pemulihan kondisi pemain karena tim kembali melakoni laga tandang ke markas Persigo, Stadion Semeru, Kamis (26/7/2018).
“Kami harus memperbaiki kesalahan di pertandingan tandang berikutnya."
"Kami optimistis kali ini bisa meraih poin. Pasalnya, kami punya rekor bagus di laga tandang meski mengalami kekalahan dari PSS,” kata Bonggo kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
“Saat melawan PSS, pemain mengalami kelelahan sehingga kami kesulitan mengimbangi lawan."
(Baca Juga: Bos Persija Heran dengan Ketidakjelasan Laga Macan Kemayoran Vs Persikabo)
"Jadi, saya fokus pada recovery (pemulihan) pemain. Jangan sampai mereka kelelahan lagi."
"Apalagi kami juga akan melakukan perjalanan yang cukup panjang menuju Lumajang,” ujarnya.
Perjalanan darat menggunakan bus dari Blitar menuju Lumajang membutuhkan waktu lima jam.
Bonggo berharap pemain bisa menjaga kondisinya agar tidak mengalami kelelahan seperti saat tandang ke Sleman.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar