Selain Sriwijaya FC yang menjadi klub Liga Indonesia dengan tunggakan gaji pemainnya, ada lagi satu klub lainnya yakni Persegres Gresik United.
Setidaknya hal itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera, selepas menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Richard mengatakan pihaknya sudah mendengar laporan keterlembatan gaji pemain di Persegres Gresik United.
Namun, mantan atlet renang Indonesia itu tidak menyebutkan jumlah tunggakan gaji yang dilakukan oleh peserta klub Liga 2 tersebut.
Permasalahan gaji Persegres Gresik memang sudah terdengar sejak musim lalu.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Kabarnya sebanyak 25 pemain Persegres Gresik belum menerima hak mereka sejak musim 2017.
"Selain Sriwijaya FC ada Persegres yang sudah masuk laporannya ke kami, sudah baru itu saja," kata Richard.
Richard meminta kepada PT LIB untuk segera mengurusi permasalahan tunggakan gaji tersebut.
BOPI tidak mau lagi mendengar adanya keterlambatan gaji karena sepak bola Indonesia sudah profesional.
Setidaknya kasus penunggakan gaji diharapkan sudah ada kabar perkembangan terbarunya selepas Asian Games 2018.
Perlu diketahui, kompetisi Liga 1 diliburkan sejenak selama satu bukan ketika Asian Games 2018 berlangsung.
"Kami desak ini tolong segera diselesaikan saat istirahat Asian Games," kata Richard .
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar