Wahyu Subo Seto sendiri dihukum larangan bertanding 1 pertandingan serta denda Rp 10 juta karena dakwaan 'Tindakan tidak sportif' saat bertanding melawan Bali United, 21 Juli silam.
Hukuman itu dijatuhi Komdis yang merilis putusan terbaru pada Kamis (2/8/2018), sore.
"Kalau Subo dapat sanksi karena melihat dari sosial media itu lucu, ketika mereka (Komdis) ambil keputusan dari isu yang dilihat banyak orang itu sesuatu yang lucu," kata Simon kepada wartawan.
"Dia (Subo) juga sebenarnya dilanggar keras sampai 4 kali tapi kami tak dapat apa-apa. Saya tak mempermasalahkan sanksi itu karena kami punya pemain pengganti yang sama baiknya," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria asal Skotlandia menilai tim media PT LIB memilih mencari aman dengan tak menampilkan pelanggaran-pelanggaran yang terhadi dalam pertandingan di media sosial resmi liga.
"Kalau teman-teman perhatikan di media sosial resmi Liga 1, tak ada cuplikan sebuah pelanggaran. Biasanya hanya ditampilkan langsung ke tendangan penaltinya saja," tuturnya.
"Hanya ada cuplikan golnya saja, kenapa hal itu sampai terjadi? Apa mereka tak mau ada perdebatan (di media sosial)?," ucap Simon keheranan.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar