Namun, Raja Azlan Shah sudah siap mengganjal Timnas U-16 Indonesia dengan cara seperti dilakukan terhadap Laos.
Dalam duel kontra Laos itu, para pemain Malaysia sadar betul butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal.
Karena itulah, mereka mengambil inisiatif untuk menekan Laos.
Hanya empat menit kemudian, sebuah umpan silang dari Muhammad Fahmi Daniel mengenai bek Laos Anantaza Siphongphan tanpa sengaja, sehingga bola masuk ke dalam gawang sendiri.
Gol cepat itu memukul Laos, sehingga mereka bermain dalam tekanan.
Laos hanya perlu menyamakan skor untuk lolos ke semifinal.
(Baca Juga: Jadwal Live 8-9 Agustus 2018, Timnas U-16 Indonesia Optimistis ke Final Piala AFF U-16)
Akan tetapi, para pemain Malaysia terlalu kuat bertahan bersama kiper Abdul Alim Amri.
Usaha terbaik mencetak gol di menit ke-59 dari Chony Wenpaserth dimentahkan bek Malaysia Megat Syafique Syazwan Mohd Khairul.
Rasa frustrasi Laos berlanjut karena tak kunjung bisa membobol pertahanan Malaysia.
Malaysia bahkan harus bermain dengan 10 orang setelah Muhammad Fahmi Daniel Mohd Zaaim diusir ke luar lapangan akibat terkena kartu kuning kedua.
"Gol bunuh diri di awal pertandingan itu mempengaruhi kami, kami bermain dalam tekanan," ujar Pelatih Laos Kanlaya Sysomvang.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar