Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi, akan berdiskusi dengan penyiar pertandingan Timnas U-23 Indonesia di cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi telah mengonfirmasi hal tersebut melalui media Instagram.
Menpora berencana berdiskusi dengan pihak terkait pada hari ini, Selasa (14/8/2018).
(Baca Juga: Ancang-ancang ke Liga 1, Semen Padang Mulai Lobi Pemain)
"Hari ini saya memanggil Direktur Program SCTV, Harsiwi Achmad, dan Pihak EMTEK Grup untuk memperoleh penjelasan terkait diacaknya siaran langsung pertandingan Asian Games 2018 yang banyak dikeluhkan masyarakat," tulis Imam Nahrawi seperti dikutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Instagram pribadinya.
Hal ini tak lepas dari tuntutan warga Indonesia yang tak bisa menyaksikan pertandingan Timnas U-23 Indonesia pada laga melawan Taiwan, Minggu (12/8/2018).
Terkait penayangan Asian Games 2018, Imam juga telah mengirim surat kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Saya juga telah berkirim surat kepada OCA dan meminta agar tayangan pertandingan Asian Games ini tidak diberlakukan encrypted (diacak), dan bisa dicabut," tulisnya menambahkan.
Pejabat pemerintah Indonesia itu juga menyampaikan alasan logis terkait penyiaran Asian Games 2018.
"Karena walau bagaimana pun kegiatan ini diselenggarakan di Indonesia dan tidak semua daerah, terutama di daerah terpencil, dapat menangkap siaran tanpa menggunakan satelit.'
(Baca Juga: Ini Alasan Hansamu Yama Tampil Plontos di Asian Games 2018)
"Paling tidak di pertandingan dimana atlet-atlet kita bertanding," tulis Imam.
Adapun Timnas U-23 Indonesia akan berjuang merebut posisi puncak klasemen dari Palestina pada Rabu (15/8/2018).
Laga ini akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar