Persebaya Surabaya tak main-main soal upaya mendaulat Bejo Sugiantoro menjadi pelatih kepala Bajul Ijo di masa depan.
Sayangnya Bejo Sugiantoro saat ini masih menyandang lisensi B AFC.
Bejo Sugiantoro akan diupayakan agar dapat naik dan memiliki lisensi A AFC, sehingga dapat menjadi pelatih kepala di Liga 1.
Seperti diketahui, karena lisensinya saat ini, Bejo tidak dapat menjadi pelatih kepala karena salah satu syarat utamanya adalah harus memiliki lisensi A AFC.
Untuk itu Bejo didaulat sebagai pelatih sementara di dua laga yakni pekan 19 dan pekan 20 lalu.
"Upaya itu pasti ada dari kami manajemen. Karena kami akan mematuhi regulasi yang ada ketika akan mengangkat seseorang menjadi pelatih kepala."
"Terutama syaratnya harus lengkap. Tapi saat ini itu urusan lain, karena kami masih fokus menentukan pelatih kepala yang dalam waktu kurang dari sebulan," kata Asisten Manajer Persebaya Surabaya Budi Dharma Wibawa pada SURYA.co.id, Rabu (15/8/2018).
(Baca Juga: Usai Raih Gelar Top Scorer di Piala AFF U-16, Bagus Kahfi Ingin Buat Rekor Lagi)
Dengan demikian, untuk mengukuhkan Bejo sebagai pengganti pelatih kepala, semua pihak harus bersabar.
Lisensi A AFC tidak didapat tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan dan tentu memerlukan waktu.
Untuk itu, manajemen telah memiliki tiga kandidat pelatih lokal yang akan melatih Persebaya mengarungi sisa laga Liga 1 2018.
Pelatih baru ini akan didampingi Bejo Sugiantoro sebagai asisten pelatih.
"Saat ini regulasi harus kami patuhi. Di lapangan tidak bisa melawan sistem, dan kondisi tim juga tidak bisa menunggu. Kami akan patuh pada aturan. Namun pastinya pertimbangan terbesar tetap dari Coach Bejo karena dia asisten," jelasnya.
Sementara itu, Bejo Sugiantoro mengaku akan tetap mengikuti alur dan juga perintah dari Persebaya, mengingat dirinya masih berada di bawah payung Persebaya.
"Memang rencananya seperti itu. Tapi saya kembalikan semua keputusan ke manajemen Liga 1. Di situ ada Pak Presiden dengan jajarannya. Yang penting saya satu, saya pelatih muda saya tidak mau melanggar aturan dan regulasi, Liga 1 harus A AFC," tutur Bejo.
"Karena itu bisa jadi cerminan kepribadian saya. Banyak orang di luar nanti bilang macam-macam soal lisensi saya yang masih B, itu nanti Persebaya sendiri yang rugi. Makanya saya memilih mentaati aturan," tandas legenda Persebaya Surabaya itu.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar