Usai libur jeda kompetisi, Borneo FC sudah ditunggu dua jadwal laga berat Liga 1 2018.
Pertama, melawan Persija Jakarta, Rabu (12/9/2018), dan berikutnya menghadapi Persib Bandung, Senin (17/9/2018).
Sayangnya, dua laga yang sedianya dihelat di stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur pukul 19.30 Wita itu terancam dipindah ke Tenggarong.
Pasalnya Stadion Segiri tak diperbolehkan menggelar laga malam hari karena pencahayaan stadion tak memenuhi standar regulasi yang ditetapkan PT LIB.
Akibatnya, manajemen Pesut Etam menyiapkan stadion Aji Imbut Tenggarong Kutai Kartanegara sebagai alternatif untuk menggelar dua laga yang berstatus home tersebut.
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic justru berharap timnya bisa bermain di Stadion Segiri Samarinda saat bersua Persija dan Persib.
(Baca Juga: Pelatih Hongkong Menilai Tekanan Kini Ada di Timnas U-23 Indonesia)
Menurutnya jika dua laga itu dimainkan di Tenggarong, maka timnya dirugikan lantaran bermain di tempat netral.
"Lawan Persija dan Persib kita masih menunggu apakah Stadion Segiri bisa dipakai dan diperbaiki. Karena kalau di Tenggarong bukan rumah kita itu, lebih bagus main di rumah sendiri," ucap Dejan, Jumat (17/8/2018).
Selain itu, Dejan menilai dukungan suporter akan lebih banyak jika bermain di Stadion Segiri. Apalagi dua laga tersebut bertajuk Big Match.
Borneo FC jelas tak ingin kehilangan poin di dua laga penting tersebut, mengingat saat ini Pesut Etam sudah berada di jalur positif usai menahan imbang Arema FC di Malang.
Saat ini Borneo FC menempati peringkat 8 dengan koleksi 29 poin.
"Suporter penting buat kita. Jadi saya pikir lebih baik lawan Persija dan Persib kita main di Stadion Segiri. Saya sangat senang kalau stadion kita penuh, pasti kita bisa dapat poin maksimal," kata pelatih asal Serbia ini.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | kaltim.tribunnews.com |
Komentar