Pelatih timnas putri Indonesia, Satia Bagdja, menilai keunggulan postur pemain Taiwan membuat timnya kalah telak.
Tim nasional sepak bola putri Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan empat gol tanpa balas dalam laga kedua fase grup Asian Games 2018, Minggu (19/8/2018).
Anak asuh Satia Bagdja ini tampak ditekan sepanjang pertandingan dan sering kalah berduel udara.
Terbukti, tiga dari empat gol Taiwan berasal dari ayunan kepala, masing-masing dari Yu Hsiuchin (5'), Chan Pihan (16'), dan Lin Yahan (32').
(Baca Juga: Cara Menghitung Peringkat Ketiga Terbaik Asian Games 2018, Bagaimana Peluang Indonesia?)
Postur lawan yang lebih unggul membuat barisan pertahanan Indonesia kesulitan mengatasi serangan via udara.
Pelatih Satia Bagdja mengakui para pemainnya kalah dari segi postur dari Taiwan sehingga sering kecolongan dalam duel udara di atas lapangan.
"Sejak awal kami sudah tahu Taiwan bakal sering melepas crossing. Dalam latihan kami sebetulnya juga sudah berlatih mengantisipasi serangan semacam itu, tapi tetap saja perbedaan postur sangat berpengaruh," ucap Satia di konferensi pers pasca-laga.
(Baca Juga: Sepak Bola Asia Tenggara Bangkit, 2 Macan Asia Dibuat Terkapar)
Dengan hasil ini, posisi Indonesia melorot ke urutan ketiga Grup A.
Kans lolos Muzdalifah Zahra dkk. masih terbuka andaikan mampu memetik poin penuh di laga pamungkas fase grup melawan Korea Selatan, Selasa (21/8/2018).
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar